Investasi hilirisasi di Indonesia kembali menunjukkan tren yang positif, meningkat 64,6% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi, total investasi proyek hilirisasi mencapai Rp150,6 triliun, atau 30,6 persen dari total realisasi investasi Rp491,4 triliun.
Sektor mineral menjadi penyumbang utama investasi hilirisasi dengan komoditas seperti nikel, tembaga, bauksit, besi dan baja, timah, pasir silika, emas, perak, kobalt, mangan, batu bara, aspal buatan, dan logam tanah jarang. Nilai investasi total untuk industri hilirisasi mineral mencapai Rp97,8 triliun.
Sementara itu, hilirisasi produk perikanan dan kelautan dengan komoditas seperti garam, ikan tuna, cakalang, tongkol, udang, rumput laut, rajungan hingga tilapia baru juga menunjukkan pertumbuhan. Investasi total untuk industri hilirisasi perikanan mencapai Rp1,5 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kontribusi investasi produk perkebunan dan kehutanan. Ia juga menekankan bahwa pemerintah ingin mengembangkan hilirisasi di sektor ini agar dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi dan investasi ke depan.
Sektor mineral menjadi penyumbang utama investasi hilirisasi dengan komoditas seperti nikel, tembaga, bauksit, besi dan baja, timah, pasir silika, emas, perak, kobalt, mangan, batu bara, aspal buatan, dan logam tanah jarang. Nilai investasi total untuk industri hilirisasi mineral mencapai Rp97,8 triliun.
Sementara itu, hilirisasi produk perikanan dan kelautan dengan komoditas seperti garam, ikan tuna, cakalang, tongkol, udang, rumput laut, rajungan hingga tilapia baru juga menunjukkan pertumbuhan. Investasi total untuk industri hilirisasi perikanan mencapai Rp1,5 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kontribusi investasi produk perkebunan dan kehutanan. Ia juga menekankan bahwa pemerintah ingin mengembangkan hilirisasi di sektor ini agar dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi dan investasi ke depan.