Pemerintah menganggap investasi hilirisasi telah menunjukkan dampak yang sangat positif, membuktikan efektivitas kebijakan hilirisasi yang diterapkan. Dalam triwulan III 2025, realisasi investasi proyek hilirisasi mencapai Rp150,6 triliun, atau 30,6 persen dari total realisasi investasi yang mencapai Rp491,4 triliun.
Berdasarkan data tersebut, tren investasi hilirisasi meningkat 64,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM) melaporkan bahwa pemerintah telah berhasil mendorong investasi yang masuk dalam beberapa sektor, termasuk mineral, perikanan, dan kelautan.
Investasi hilirisasi mineral adalah komponen utama investasi yang tercatat, dengan nilai total mencapai Rp97,8 triliun. Sementara itu, hilirisasi produk perikanan dan kelautan juga menunjukkan pertumbuhan, dengan nilai total mencapai Rp1,5 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi investasi produk perkebunan dan kehutanan. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian lain, Badan Usaha, dan sektor swasta dalam pengembangan hilirisasi.
Berdasarkan data tersebut, tren investasi hilirisasi meningkat 64,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM) melaporkan bahwa pemerintah telah berhasil mendorong investasi yang masuk dalam beberapa sektor, termasuk mineral, perikanan, dan kelautan.
Investasi hilirisasi mineral adalah komponen utama investasi yang tercatat, dengan nilai total mencapai Rp97,8 triliun. Sementara itu, hilirisasi produk perikanan dan kelautan juga menunjukkan pertumbuhan, dengan nilai total mencapai Rp1,5 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi investasi produk perkebunan dan kehutanan. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian lain, Badan Usaha, dan sektor swasta dalam pengembangan hilirisasi.