Inter Milan kembali berani menghadapi musuh sendiri dengan taktik yang agresif, namun akhirnya mengalami kekalahan menghadapi Fiorentina dengan skor 3-0. Pertandingan liga Italia yang diadakan di San Siro ini menjadi kebanggaan bagi kiper asal Spanyol David De Gea, yang menunjukkan bakat gemilangnya dalam mencegah gol.
Inter Milan datang ke pertandingan ini dengan tekanan besar usai kekalahan kontroversial 1-3 dari Napoli. Meski demikian, mereka tidak mengambil waktu untuk merasa relaks. Dengan taktik yang agresif, Alessandro Bastoni sempat nyaris membuka skor usai merebut bola dari lini belakang Fiorentina dan menusuk ke kotak penalti, namun tembakannya mampu ditepis oleh De Gea.
Namun, aksi yang berbeda dilakukan oleh Hakan Calhanoglu, pemain yang menunjukkan bakatnya dalam mencetak gol. Pada menit ke-70, gelandang asal Turki itu menerima bola di luar kotak penalti, mengecoh Jacopo Fazzini, lalu melepaskan tendangan melengkung ke pojok bawah gawang tanpa bisa dijangkau De Gea. Empat menit berselang, Calhanoglu menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler.
Pertanda tangan yang baik dari De Gea kembali beraksi luar biasa saat menepis tendangan jarak dekat Federico Dimarco dengan kaki dalam situasi satu lawan satu. Namun, setelah Calhanoglu memperkuat keunggulan Inter, Fiorentina masih bisa mencari peluang untuk meredam kekalahan mereka.
Pada menit ke-74, Petar Sucic menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler. Setelah melakukan umpan satu-dua dengan Lautaro Martinez, pemain muda itu melewati empat bek Fiorentina sebelum menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kanan ke sudut gawang.
Meski demikian, Fiorentina masih bisa meredam kekalahan mereka ketika Mattia Viti melakukan tekel keras terhadap Ange-Yoan Bonny dan mendapat kartu kuning kedua. Namun, Inter mendapat penalti yang dieksekusi sempurna oleh Calhanoglu untuk menutup kemenangan 3-0.
Kemenangan ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Inter setelah kekalahan dari Napoli, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Fiorentina dan menjaga posisi di papan atas Serie A.
Inter Milan datang ke pertandingan ini dengan tekanan besar usai kekalahan kontroversial 1-3 dari Napoli. Meski demikian, mereka tidak mengambil waktu untuk merasa relaks. Dengan taktik yang agresif, Alessandro Bastoni sempat nyaris membuka skor usai merebut bola dari lini belakang Fiorentina dan menusuk ke kotak penalti, namun tembakannya mampu ditepis oleh De Gea.
Namun, aksi yang berbeda dilakukan oleh Hakan Calhanoglu, pemain yang menunjukkan bakatnya dalam mencetak gol. Pada menit ke-70, gelandang asal Turki itu menerima bola di luar kotak penalti, mengecoh Jacopo Fazzini, lalu melepaskan tendangan melengkung ke pojok bawah gawang tanpa bisa dijangkau De Gea. Empat menit berselang, Calhanoglu menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler.
Pertanda tangan yang baik dari De Gea kembali beraksi luar biasa saat menepis tendangan jarak dekat Federico Dimarco dengan kaki dalam situasi satu lawan satu. Namun, setelah Calhanoglu memperkuat keunggulan Inter, Fiorentina masih bisa mencari peluang untuk meredam kekalahan mereka.
Pada menit ke-74, Petar Sucic menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler. Setelah melakukan umpan satu-dua dengan Lautaro Martinez, pemain muda itu melewati empat bek Fiorentina sebelum menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kanan ke sudut gawang.
Meski demikian, Fiorentina masih bisa meredam kekalahan mereka ketika Mattia Viti melakukan tekel keras terhadap Ange-Yoan Bonny dan mendapat kartu kuning kedua. Namun, Inter mendapat penalti yang dieksekusi sempurna oleh Calhanoglu untuk menutup kemenangan 3-0.
Kemenangan ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Inter setelah kekalahan dari Napoli, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Fiorentina dan menjaga posisi di papan atas Serie A.