Inter Milan tumbang lagi, kali ini menurutnya dengan sendirinya, ketika melawan Fiorentina dengan skor 3-0 di babak pertandingan Serie A. Hakan Calhanoglu dan Petar Sucic menjadi pahlawan hari ini dengan mencetak dua gol yang berwenang menggoyangkan kiper David De Gea.
Sempat dibuat frustrasi oleh perlawanan yang sangat sengit Fiorentina, namun Inter tampil agresif sejak awal. Alessandro Bastoni sempat merebut bola dari lini belakang lawan dan menusuk ke kotak penalti, tetapi tembakannya dipenuhi dengan kemampuan De Gea untuk menghalangi tendangan itu.
Nerazzurri terus menekan di babak kedua, namun Peluang Denzel Dumfries dan Lautaro Martinez masih gagal berbuah gol. VAR juga menolak klaim penalti ketika Pietro Comuzzo dianggap menjatuhkan Francesco Pio Esposito di kotak terlarang.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-70 melalui aksi individu Hakan Calhanoglu. Gelandang asal Turki itu menerima bola di luar kotak penalti, mengecoh Jacopo Fazzini, lalu melepaskan tendangan yang berakhir di dalam gawang tanpa bisa dijangkau De Gea.
Empat menit kemudian, Petar Sucic menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler. Setelah melakukan umpan satu-dua dengan Lautaro Martinez, pemain muda itu melewati empat bek Fiorentina sebelum menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kanan yang berakhir di dalam gawang.
Menjelang akhir laga, petaka menimpa Fiorentina ketika Mattia Viti melakukan tekel keras terhadap Ange-Yoan Bonny dan mendapat kartu kuning kedua. Inter pun mendapatkan peluang penalti yang diedeksi sempurna oleh Calhanoglu untuk menutup kemenangan 3-0.
Kemenangan ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Inter setelah kekalahan dari Napoli, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Fiorentina dan menjaga posisi di papan atas Serie A.
Sempat dibuat frustrasi oleh perlawanan yang sangat sengit Fiorentina, namun Inter tampil agresif sejak awal. Alessandro Bastoni sempat merebut bola dari lini belakang lawan dan menusuk ke kotak penalti, tetapi tembakannya dipenuhi dengan kemampuan De Gea untuk menghalangi tendangan itu.
Nerazzurri terus menekan di babak kedua, namun Peluang Denzel Dumfries dan Lautaro Martinez masih gagal berbuah gol. VAR juga menolak klaim penalti ketika Pietro Comuzzo dianggap menjatuhkan Francesco Pio Esposito di kotak terlarang.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-70 melalui aksi individu Hakan Calhanoglu. Gelandang asal Turki itu menerima bola di luar kotak penalti, mengecoh Jacopo Fazzini, lalu melepaskan tendangan yang berakhir di dalam gawang tanpa bisa dijangkau De Gea.
Empat menit kemudian, Petar Sucic menggandakan keunggulan dengan cara spektakuler. Setelah melakukan umpan satu-dua dengan Lautaro Martinez, pemain muda itu melewati empat bek Fiorentina sebelum menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kanan yang berakhir di dalam gawang.
Menjelang akhir laga, petaka menimpa Fiorentina ketika Mattia Viti melakukan tekel keras terhadap Ange-Yoan Bonny dan mendapat kartu kuning kedua. Inter pun mendapatkan peluang penalti yang diedeksi sempurna oleh Calhanoglu untuk menutup kemenangan 3-0.
Kemenangan ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Inter setelah kekalahan dari Napoli, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Fiorentina dan menjaga posisi di papan atas Serie A.