Ini Penyebab Veddriq Leonardo hingga Desak Made Rita Absen di Panjat Tebing SEA Games 2025 : Okezone Sports

Indonesia memilih untuk mengutak-atik skema penunjukan atlet panjat tebing di SEA Games 2025, meski banyak negara peserta lain yang menyuarakan keberatan. FPTI punya alasan strategis untuk melakukan langkah ini, yaitu agar tidak menimbulkan perdebatan di kalangan negara-negara lain.

Ternyata beberapa negara peserta lain sempat mengeluh karena Indonesia masih menggunakan atlet terbaiknya, seperti Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Mereka khawatir bahwa Indonesia akan merebut semua medali yang dimenangkan oleh timnya sendiri.

Namun, Ketum FPTI Yenny Wahid pun mengaku tidak terlalu khawatir karena atlet-atlet muda mereka sudah menunjukkan kemampuan yang melampaui atlet-atlet ASEAN. Dia percaya bahwa peluang Indonesia meraih medali tetap besar di SEA Games 2025, khususnya dalam nomor speed.

FPTI punya target untuk memenangkan total tiga medali emas, enam perak, dan dua perunggu pada SEA Games kali ini. Selain speed, tim Indonesia juga akan membidik hasil lebih baik di nomor lead. Meski begitu, Yenny masih berharap bisa merebut medali emas dalam lead.

Langkah ini pasti diambil untuk menghindari kekhawatiran dan keberatan dari negara-negara peserta lain. Namun, apakah Indonesia berhasil meraih target yang ditetapkan? Saatnya untuk melihat hasil SEA Games 2025!
 
Aku pikir ini langkah yang bijak banget, tapi gampang-gantung juga ya. Indonesia ingin jujur, tidak mau kalah dengan negara lain. Tapi apa jadi kalau mereka mengutak-atik atletnya sendiri? Aku rasa target yang ditetapkan FPTI itu bisa dicapai, khususnya di nomor speed. Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Kusuma Dewi itu talenta, aku yakin mereka bisa membawa medali emas untuk Indonesia 🏆💪
 
🤔 Mungkin kalau mau jujur, strategi ini juga nggak ada masalah sama saya... 🙃 FPTI benar-benar luar biasa mengutak-atik skema penunjukan atlet panjat tebing di SEA Games 2025. Yang penting adalah Indonesia bisa mendapatkan medali dan prestasi yang baik, bukan siapa-siapa yang terlalu khawatir... 😊
 
Paham kalau FPTI memutuskan utak-atik skema penunjukan atlet panjat tebing itu. Mungkin karena takut nge-debat dengan negara-negara lain, kan? Tapi apa yang penting adalah Indonesia punya atlet yang luar biasa, seperti Veddriq dan Desak Made Rita. Kalau FPTI yakin bahwa atlet-atlet muda mereka bisa melawan ASEAN, maka tidak ada alasan untuk mengubah skema. Yang jadi soal, apakah Indonesia bisa mencapai target emas di speed? Kira-kira kayaknya nanti ada yang keren dan gue penasaran banget sama hasil SEA Games 2025! 🤔🏆
 
aku pikir strategi FPTI ini agak ceroboh 🤔, jangan sabar-sabar dengan atlet muda, kalau tidak punya keterampilan, kapan kita bisa juara? 🏆 sebenarnya, aku senang banget dengan perubahan ini, tapi harus ditunjang dengan pelatihan yang lebih serius dan tim pengemudi yang profesional.

ini 2 contoh diagram skema penunjukan atlet panjat tebing:
```
+---------------+
| Atlet Muda |
| (FPTI) |
+---------------+
| |
| Pelatihan
| |
v
+---------------+ +---------------+
| Tim Pengemudi | | Sistem Pendukung |
| (FPTI) | | (Teknologi dan |
| | | Infrastruktur) |
+---------------+ +---------------+

atau
```
Diagram Struktur Tim Atlet Panjat Tebing FPTI:

- Atlet Muda FPTI
/ \
Pelatihan Tim Pengemudi FPTI
\ /
Sistem Pendukung (Teknologi dan Infrastruktur)
|
| Medali
 
Maksud FPTI buleng ngeliru kan? Membuat perubahan atlet sekarang ini sih tidak masuk akal deh. Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Kusuma Dewi itu kunci ya, tapi apa sih logika yang ada di dalam tubuh FPTI nih? Kalau siapa saja bisa ikut berlomba juga, maka siapa yang punya kemampuan terbaik pasti akan menang aja deh. Tapi, saya rasa FPTI ini benar-benar ingin menghindari keberatan dari negara-negara lain, kan? Nah, kalau begitu, mereka harus lebih fokus pada pelatihan dan strategi yang tepat, bukan hanya membuat perubahan atlet sembarangan.
 
kembali
Top