Banyak komika yang sering membuat orang tertawa, tapi ada juga yang membuat orang marah dan tidak sengaja menghina adat Toraja. Salah satu komika tersebut adalah Pandji Pragiwaksono.
Pandji memang sangat sukses dalam membuat orang tertawa dengan lawakannya, namun dia juga pernah membuat peristiwa yang menyebalkan masyarakat Toraja. Sebelum ini, Pandji dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja karena ada materi lawakannya yang dinilai telah menghina adat Toraja.
Pandji memang tidak menyadari bahwa dia telah membuat peristiwa yang menyebalkan masyarakat Toraja, namun dia juga tidak menyangkal bahwa dia telah melakukan kesalahan. Ia berharap dapat meminta maaf kepada masyarakat Toraja dan ingin belajar dari kesalahan tersebut.
Dalam sebuah ungkapan di Instagram, Pandji mengaku telah melakukan kesalahan dalam membicarakan adat Toraja. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai oleh materi lawakannya.
"Perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa: suku, agama, ras, dan antargolongan adalah bagian dari jati diri bangsa ini. Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," tulis Pandji.
Dia juga berharap kasus yang melibatkannya menjadi pelajaran bagi komika lain untuk lebih peka dan jeli dalam membawakan materi yang menyinggung isu adat.
Pandji memang sangat sukses dalam membuat orang tertawa dengan lawakannya, namun dia juga pernah membuat peristiwa yang menyebalkan masyarakat Toraja. Sebelum ini, Pandji dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja karena ada materi lawakannya yang dinilai telah menghina adat Toraja.
Pandji memang tidak menyadari bahwa dia telah membuat peristiwa yang menyebalkan masyarakat Toraja, namun dia juga tidak menyangkal bahwa dia telah melakukan kesalahan. Ia berharap dapat meminta maaf kepada masyarakat Toraja dan ingin belajar dari kesalahan tersebut.
Dalam sebuah ungkapan di Instagram, Pandji mengaku telah melakukan kesalahan dalam membicarakan adat Toraja. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai oleh materi lawakannya.
"Perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa: suku, agama, ras, dan antargolongan adalah bagian dari jati diri bangsa ini. Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," tulis Pandji.
Dia juga berharap kasus yang melibatkannya menjadi pelajaran bagi komika lain untuk lebih peka dan jeli dalam membawakan materi yang menyinggung isu adat.