Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Tertinggi Sejak 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi bulanan Indonesia pada bulan Oktober 2025 mencapai angka 0,28 persen. Ini merupakan inflasi tertinggi sejak tahun 2021.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, kenaikan ini disebabkan oleh kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar, yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya. "Kelompok perawatan pribadi dan jasa ini adalah yang paling dominan mendorong inflasi pada Oktober 2025", ujarnya.
Komoditas yang paling dominan dalam kenaikan harga ini adalah emas perhiasan, dengan andil inflasi sebesar 0,21 persen. Selain itu, komoditas cabai merah juga memberi andil inflasi sebesar 0,06 persen, diikuti telur ayam ras sebesar 0,04 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, beberapa komoditas lain seperti bawang merah dan cabai rawit memberikan tekanan deflasi pada bulan Oktober 2025. "Bawang merah dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03 persen", kata Pudji.
Tren kenaikan harga emas dunia juga terus berlanjut dan mencapai rekor baru pada Oktober 2025, yang turut mempengaruhi kenaikan harga emas di pasar domestik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi bulanan Indonesia pada bulan Oktober 2025 mencapai angka 0,28 persen. Ini merupakan inflasi tertinggi sejak tahun 2021.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, kenaikan ini disebabkan oleh kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar, yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya. "Kelompok perawatan pribadi dan jasa ini adalah yang paling dominan mendorong inflasi pada Oktober 2025", ujarnya.
Komoditas yang paling dominan dalam kenaikan harga ini adalah emas perhiasan, dengan andil inflasi sebesar 0,21 persen. Selain itu, komoditas cabai merah juga memberi andil inflasi sebesar 0,06 persen, diikuti telur ayam ras sebesar 0,04 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, beberapa komoditas lain seperti bawang merah dan cabai rawit memberikan tekanan deflasi pada bulan Oktober 2025. "Bawang merah dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03 persen", kata Pudji.
Tren kenaikan harga emas dunia juga terus berlanjut dan mencapai rekor baru pada Oktober 2025, yang turut mempengaruhi kenaikan harga emas di pasar domestik.