Kegiatan Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025: Dorong Partisipasi Anak Muda untuk Hidup Berkelanjutan. BCF dan Liberty Society menggelar acara ini di Jakarta, Sabtu 18 Oktober lalu. Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda yang peduli dengan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
IYSF merupakan bagian dari Indonesia International Sustainability Forum dan pertama kali digelar pada 2024, bekerja sama dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Tahun ini, acara juga didukung oleh Kementerian Investasi & Hilirisasi Republik Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Acara dibuka oleh Nadia Habibie, Executive Board Secretary The Habibie Center, yang juga menjadi IYSF Advocate 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi krisis iklim. "Hari ini, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta anak muda," kata Nadia Habibie. "Jika semuanya berkolaborasi, membawa semangat inovasi, kepedulian, dan aksi nyata lintas sektor — dari energi bersih, penyediaan air bersih, transportasi yang lebih hijau, hingga ekonomi kreatif yang rendah emisi."
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Shinta W. Kamdani menambahkan, semangat anak muda harus diwujudkan dalam tindakan nyata. "Sustainable impact bukan hanya kampanye tetapi ada dampak yang diberikan," kata Shinta.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rachmat Kaimuddin, mengapresiasi pelaksanaan IYSF. Ia menilai kegiatan ini menjadi sarana penting untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap isu keberlanjutan.
Halaman Selanjutnya: Acara ini mengusung tema "From Action to Passion: Youth Shaping Our Net Zero Future" dan dihadiri lebih dari 500 peserta luring serta 2.000 penonton daring.
IYSF merupakan bagian dari Indonesia International Sustainability Forum dan pertama kali digelar pada 2024, bekerja sama dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Tahun ini, acara juga didukung oleh Kementerian Investasi & Hilirisasi Republik Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Acara dibuka oleh Nadia Habibie, Executive Board Secretary The Habibie Center, yang juga menjadi IYSF Advocate 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi krisis iklim. "Hari ini, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta anak muda," kata Nadia Habibie. "Jika semuanya berkolaborasi, membawa semangat inovasi, kepedulian, dan aksi nyata lintas sektor — dari energi bersih, penyediaan air bersih, transportasi yang lebih hijau, hingga ekonomi kreatif yang rendah emisi."
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Shinta W. Kamdani menambahkan, semangat anak muda harus diwujudkan dalam tindakan nyata. "Sustainable impact bukan hanya kampanye tetapi ada dampak yang diberikan," kata Shinta.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rachmat Kaimuddin, mengapresiasi pelaksanaan IYSF. Ia menilai kegiatan ini menjadi sarana penting untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap isu keberlanjutan.
Halaman Selanjutnya: Acara ini mengusung tema "From Action to Passion: Youth Shaping Our Net Zero Future" dan dihadiri lebih dari 500 peserta luring serta 2.000 penonton daring.