Indonesia Mendukung Gencatan Senjata di Gaza, Mengajukan Batasan Penuh Iktidad untuk Pelaksanaannya
Gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan Hamas di Gaza, akhirnya, telah diterima baik oleh pemerintah Indonesia. Pihak Indonesia mengapresiasi mediasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS), Mesir, Qatar hingga Turki dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Indonesia menyambut baik gencatan senjata fase pertama di Gaza dan penghentian kekerasan secara permanen. Indonesia sampaikan penghargaan atas mediasi yang dilakukan AS, Mesir, Qatar dan Turki," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam akun X (Twitter) resmi miliknya, Jumat ini.
Namun, pemerintah Indonesia tidak ketinggalan menekankan pentingnya pelaksanaan setiap butir kesepakatan gencatan senjata dengan penuh iktikad baik. Pihak Indonesia mengajukan batasan penuh iktidad untuk pelaksanaannya.
"Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza," tulis pemerintah. Pihak Indonesia juga meminta semua masyarakat internasional memanfaatkan momen ini untuk memulai proses perdamaian di Palestina.
Indonesia juga mengajukan batasan penuh iktidad untuk pelaksanaannya, yaitu mendorong masyarakat internasional untuk memanfaatkan momentum ini guna memulai kembali proses perdamaian di Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara dan mewujudkan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Gelombang perayaan sambut kesepakatan damai Gaza telah dikejutkan. Banyak pendukung Hamas bergelar ke lapangan untuk menyerukan "Selamat, Selamat".
Gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan Hamas di Gaza, akhirnya, telah diterima baik oleh pemerintah Indonesia. Pihak Indonesia mengapresiasi mediasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS), Mesir, Qatar hingga Turki dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Indonesia menyambut baik gencatan senjata fase pertama di Gaza dan penghentian kekerasan secara permanen. Indonesia sampaikan penghargaan atas mediasi yang dilakukan AS, Mesir, Qatar dan Turki," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam akun X (Twitter) resmi miliknya, Jumat ini.
Namun, pemerintah Indonesia tidak ketinggalan menekankan pentingnya pelaksanaan setiap butir kesepakatan gencatan senjata dengan penuh iktikad baik. Pihak Indonesia mengajukan batasan penuh iktidad untuk pelaksanaannya.
"Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza," tulis pemerintah. Pihak Indonesia juga meminta semua masyarakat internasional memanfaatkan momen ini untuk memulai proses perdamaian di Palestina.
Indonesia juga mengajukan batasan penuh iktidad untuk pelaksanaannya, yaitu mendorong masyarakat internasional untuk memanfaatkan momentum ini guna memulai kembali proses perdamaian di Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara dan mewujudkan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Gelombang perayaan sambut kesepakatan damai Gaza telah dikejutkan. Banyak pendukung Hamas bergelar ke lapangan untuk menyerukan "Selamat, Selamat".