Indonesia mengalahkan Singapura dan Malaysia dalam pasar digital, peninggat dari beberapa negara Asia Tenggara. Menurut data dari Google, Temasek, dan Bain, ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 6,086 triliun pada 2030, melampaui teman-teman negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan nilai ekonomi digital RI mengalami pertumbuhan 1,5% per tahun dari tahun 2024 hingga 2025. Pengguna internet di Indonesia berjumlah 77% di desa dan 84% untuk masyarakat kota.
Pemerintah Indonesia juga meluncurkan satelit Satria I pada 2023 yang menyediakan jaringan internet untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Selain itu, perusahaan PSN baru saja meluncurkan satelit Nusantara V dengan kapasitas broadband mencapai 370 Gbps, menjadi paling tinggi di Asia Tenggara dan Australia.
Dengan peningkatan nilai ekonomi digital dan infrastruktur digital yang berkembang pesat, Indonesia memiliki kemungkinan untuk terus meningkatkan posisinya sebagai negara dengan pasar digital terbesar di Asia Tenggara.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan nilai ekonomi digital RI mengalami pertumbuhan 1,5% per tahun dari tahun 2024 hingga 2025. Pengguna internet di Indonesia berjumlah 77% di desa dan 84% untuk masyarakat kota.
Pemerintah Indonesia juga meluncurkan satelit Satria I pada 2023 yang menyediakan jaringan internet untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Selain itu, perusahaan PSN baru saja meluncurkan satelit Nusantara V dengan kapasitas broadband mencapai 370 Gbps, menjadi paling tinggi di Asia Tenggara dan Australia.
Dengan peningkatan nilai ekonomi digital dan infrastruktur digital yang berkembang pesat, Indonesia memiliki kemungkinan untuk terus meningkatkan posisinya sebagai negara dengan pasar digital terbesar di Asia Tenggara.