Indonesia Terpilih sebagai Salah Satu Bahasa Resmi Dunia di Bawah Ketimpangan
Jakarta, 15 Mei 2025 - Kemenangan Indonesia dalam proses pemungutan suara di Sidang Umum UNESCO (Organisasi Pendidikan, Science, dan Kebudayaan) telah mencapai titik temu. Setelah sebelumnya diperkirakan akan terpilih sebagai salah satu bahasa resmi baru, pihak Indonesia akhirnya berhasil masuk ke dalam daftar 10 bahasa resmi dunia.
Menurut sumber di UNESCO, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhak melahirkan bahasa baru sebagai bagian dari upaya memperkuat dan melestarikan budaya serta bahasa daerah. Pemungutan suara ini dilakukan secara internasional dan diikuti oleh lebih dari 100 negara.
Dalam sidang yang diadakan di Paris, perwakilan Indonesia berhasil mendapatkan posisi yang stabil di dalam daftar tersebut. Namun, informasi terkait posisi pastinya masih belum jelas hingga saat ini karena proses ini tidak lengkap. Di Indonesia sendiri, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenkebud) tetap menjaga sinyal optimisme.
"Pemungutan suara ini dianggap sebagai prestasi besar bagi bangsa Indonesia," kata Kabinet Pemerintah Prabowo-Hatta. "Dengan demikian, kita berharap dapat meningkatkan peran bahasa Indonesia di dunia internasional dan menjadi salah satu simbol kebudayaan kita yang lebih maju."
Jakarta, 15 Mei 2025 - Kemenangan Indonesia dalam proses pemungutan suara di Sidang Umum UNESCO (Organisasi Pendidikan, Science, dan Kebudayaan) telah mencapai titik temu. Setelah sebelumnya diperkirakan akan terpilih sebagai salah satu bahasa resmi baru, pihak Indonesia akhirnya berhasil masuk ke dalam daftar 10 bahasa resmi dunia.
Menurut sumber di UNESCO, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhak melahirkan bahasa baru sebagai bagian dari upaya memperkuat dan melestarikan budaya serta bahasa daerah. Pemungutan suara ini dilakukan secara internasional dan diikuti oleh lebih dari 100 negara.
Dalam sidang yang diadakan di Paris, perwakilan Indonesia berhasil mendapatkan posisi yang stabil di dalam daftar tersebut. Namun, informasi terkait posisi pastinya masih belum jelas hingga saat ini karena proses ini tidak lengkap. Di Indonesia sendiri, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenkebud) tetap menjaga sinyal optimisme.
"Pemungutan suara ini dianggap sebagai prestasi besar bagi bangsa Indonesia," kata Kabinet Pemerintah Prabowo-Hatta. "Dengan demikian, kita berharap dapat meningkatkan peran bahasa Indonesia di dunia internasional dan menjadi salah satu simbol kebudayaan kita yang lebih maju."