Pratikno Menekankan Kesiapan Indonesia Menghadapi Bencana Alam
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan keterampilan dan teknologi dalam hal pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk menghadapi potensi bencana alam yang sangat tinggi. Menurutnya, dengan kekhasan geografis dan letak strategis di garis gempa, Indonesia adalah salah satu wilayah yang paling rentan terhadap gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan banjir bandang.
"Kapasitas kita dalam SAR sangat penting, karena ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk menyelamatkan nyawa dan menghindari kehilangan," kata Pratikno di peluncuran Indonesia Internasional Search and Rescue (IISAR) 2026 di Kabupaten Tangerang.
Pratikno juga menekankan pentingnya pengembangan teknologi dan keterampilan SDM dalam menciptakan kemampuan SAR yang lebih maju. Dia menyatakan bahwa Indonesia harus terus mengembangkan teknologi, AI, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi petugas SAR.
"Sekarang ini sedang terjadi revolusi teknologi, dan kita harus mengeksplorasi bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan SAR di Indonesia," kata Pratikno.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan keterampilan dan teknologi dalam hal pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk menghadapi potensi bencana alam yang sangat tinggi. Menurutnya, dengan kekhasan geografis dan letak strategis di garis gempa, Indonesia adalah salah satu wilayah yang paling rentan terhadap gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan banjir bandang.
"Kapasitas kita dalam SAR sangat penting, karena ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk menyelamatkan nyawa dan menghindari kehilangan," kata Pratikno di peluncuran Indonesia Internasional Search and Rescue (IISAR) 2026 di Kabupaten Tangerang.
Pratikno juga menekankan pentingnya pengembangan teknologi dan keterampilan SDM dalam menciptakan kemampuan SAR yang lebih maju. Dia menyatakan bahwa Indonesia harus terus mengembangkan teknologi, AI, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi petugas SAR.
"Sekarang ini sedang terjadi revolusi teknologi, dan kita harus mengeksplorasi bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan SAR di Indonesia," kata Pratikno.