Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, hari ini menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan sebesar 10-15 ribu hektare lahan investasi kepada Palestina di Kalimantan Utara untuk pengembangan kawasan pangan, peternakan dan agroindustri terpadu berkelanjutan.
Dukungan ini tidak hanya sekedar pertanian, tetapi juga merupakan bentuk kemanusiaan yang ingin memberikan kehidupan yang layak kepada rakyat Palestina. "Saudara-saudara kita di sana berhak mendapatkan kehidupan yang layak, termasuk hak atas pangan," kata Amran.
Kerja sama ini juga mencakup pertukaran teknologi pertanian berkelanjutan seperti irigasi hemat air, pertanian gurun, pengembangan benih tahan iklim, serta sistem pertanian modern berbasis digital dan hidroponik. Selain itu, Indonesia juga akan memperluas kuota pelatihan bagi petani muda dan pejabat pertanian Palestina.
Kedua negara akan membentuk Komite Kerja Bersama untuk memfinalisasi rencana aksi dan memastikan pelaksanaan tepat waktu dari seluruh inisiatif yang telah disepakati.
Dukungan ini tidak hanya sekedar pertanian, tetapi juga merupakan bentuk kemanusiaan yang ingin memberikan kehidupan yang layak kepada rakyat Palestina. "Saudara-saudara kita di sana berhak mendapatkan kehidupan yang layak, termasuk hak atas pangan," kata Amran.
Kerja sama ini juga mencakup pertukaran teknologi pertanian berkelanjutan seperti irigasi hemat air, pertanian gurun, pengembangan benih tahan iklim, serta sistem pertanian modern berbasis digital dan hidroponik. Selain itu, Indonesia juga akan memperluas kuota pelatihan bagi petani muda dan pejabat pertanian Palestina.
Kedua negara akan membentuk Komite Kerja Bersama untuk memfinalisasi rencana aksi dan memastikan pelaksanaan tepat waktu dari seluruh inisiatif yang telah disepakati.