Kedua Negara Tegas Mengembangkan Kerja Sama Penerbangan
Indonesia dan Turki mengingatkan dunia bahwa kedua negara memiliki rencana untuk meningkatkan kerja sama penerbangan sipil antara kedua belah pihak. Pengaturan ini akan membuka peluang bagi maskapai Indonesia dan Turki untuk bekerja sama dengan maskapai dari negara lain dalam melayani rute ke destinations yang lebih luas.
Terdapat dua kota baru dalam daftar titik layanan Turki, yaitu Izmir dan Bodrum. Menurut informasi yang diberikan Direktur Angkutan Udara Agustinus Budi Hartono, kedua negara menyepakati perluasan jaringan penerbangan dengan 8 destinasi baru di Indonesia dan 2 kota baru di Turki.
Selain itu, pertemuan bilateral tersebut juga menandatangani implementing arrangement yang membantu meningkatkan konektivitas udara. Agustinus mengatakan bahwa peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki.
Indonesia juga dapat menikmati pengaturan codeshare agar maskapai dari negara ketiga dapat bekerja sama dengan maskapai Indonesia dan Turki. Pengaturan ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasi penerbangan, memperluas jaringan konektivitas, serta memberi lebih banyak pilihan bagi penumpang dari dan ke kedua negara.
Selain itu, kesepakatan juga termasuk pengaturan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan. Dengan demikian, maskapai dapat menggunakan kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak. Agustinus berharap pengaturan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi maskapai untuk mengoptimalkan potensi pasar tanpa harus menunggu penyesuaian baru pada perjanjian udara yang sudah ada.
Dari sisi ekonomi, lanjut Agustinus, pihak Turki telah menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan.
Indonesia dan Turki mengingatkan dunia bahwa kedua negara memiliki rencana untuk meningkatkan kerja sama penerbangan sipil antara kedua belah pihak. Pengaturan ini akan membuka peluang bagi maskapai Indonesia dan Turki untuk bekerja sama dengan maskapai dari negara lain dalam melayani rute ke destinations yang lebih luas.
Terdapat dua kota baru dalam daftar titik layanan Turki, yaitu Izmir dan Bodrum. Menurut informasi yang diberikan Direktur Angkutan Udara Agustinus Budi Hartono, kedua negara menyepakati perluasan jaringan penerbangan dengan 8 destinasi baru di Indonesia dan 2 kota baru di Turki.
Selain itu, pertemuan bilateral tersebut juga menandatangani implementing arrangement yang membantu meningkatkan konektivitas udara. Agustinus mengatakan bahwa peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki.
Indonesia juga dapat menikmati pengaturan codeshare agar maskapai dari negara ketiga dapat bekerja sama dengan maskapai Indonesia dan Turki. Pengaturan ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasi penerbangan, memperluas jaringan konektivitas, serta memberi lebih banyak pilihan bagi penumpang dari dan ke kedua negara.
Selain itu, kesepakatan juga termasuk pengaturan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan. Dengan demikian, maskapai dapat menggunakan kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak. Agustinus berharap pengaturan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi maskapai untuk mengoptimalkan potensi pasar tanpa harus menunggu penyesuaian baru pada perjanjian udara yang sudah ada.
Dari sisi ekonomi, lanjut Agustinus, pihak Turki telah menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan.