Indonesia dan Filipina Tandatangan Kerja Sama Menuju Olimpiade, SEA Games Bisa Jadi Batu Loncatan Strategis
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Erick Thohir menyambut positif untuk memperkuat kerjasama dengan Filipina dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara. Pertemuan antara Erick dan Ketua Komisi Olahraga Filipina Patrick Gregorio di Jakarta membahas sejumlah agenda penting terkait pengembangan olahraga kedua negara, serta menjajaki kerja sama regional Asia Tenggara dalam upaya menuju prestasi di ajang Olimpiade.
Erick menjelaskan bahwa dorongan untuk agar SEA Games ke depan mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade telah disepakati dalam ASEAN Ministerial Meeting on Sports (AMMS 8) di Hanoi, Vietnam. Menurut Erick, gagasan tersebut berangkat dari tekad Indonesia agar negara-negara Asia Tenggara dapat meningkatkan prestasi di ajang olahraga dunia.
"Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama antara kita dan Filipina dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara," ujar Erick. "Kita sudah suarakan bahwa dari Indonesia, kami ingin SEA Games harus mempertandingkan cabang-cabang yang ada di Olimpiade."
Gregorio menyambut positif gagasan tersebut dan menegaskan keinginan Filipina untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara di kancah internasional. "Kesuksesan Olimpiade Filipina dan Indonesia adalah kesuksesan Asia Tenggara," kata Gregorio.
Pertemuan ini juga membahas tentang SEA Games sebagai batu loncatan strategis menuju kompetisi olahraga tertinggi dunia. Erick menilai bahwa jika wacana ini dapat terealisasi, maka Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya akan terdorong untuk meningkatkan performa atletnya.
"SEA Games pun akan menjadi contoh bagi kita semua agar dapat meningkatkan prestasi di ajang Olimpiade," kata Erick. "Tentu, prestasi para atlet Indonesia juga harus lebih baik lagi."
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Erick Thohir menyambut positif untuk memperkuat kerjasama dengan Filipina dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara. Pertemuan antara Erick dan Ketua Komisi Olahraga Filipina Patrick Gregorio di Jakarta membahas sejumlah agenda penting terkait pengembangan olahraga kedua negara, serta menjajaki kerja sama regional Asia Tenggara dalam upaya menuju prestasi di ajang Olimpiade.
Erick menjelaskan bahwa dorongan untuk agar SEA Games ke depan mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade telah disepakati dalam ASEAN Ministerial Meeting on Sports (AMMS 8) di Hanoi, Vietnam. Menurut Erick, gagasan tersebut berangkat dari tekad Indonesia agar negara-negara Asia Tenggara dapat meningkatkan prestasi di ajang olahraga dunia.
"Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama antara kita dan Filipina dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara," ujar Erick. "Kita sudah suarakan bahwa dari Indonesia, kami ingin SEA Games harus mempertandingkan cabang-cabang yang ada di Olimpiade."
Gregorio menyambut positif gagasan tersebut dan menegaskan keinginan Filipina untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan prestasi olahraga Asia Tenggara di kancah internasional. "Kesuksesan Olimpiade Filipina dan Indonesia adalah kesuksesan Asia Tenggara," kata Gregorio.
Pertemuan ini juga membahas tentang SEA Games sebagai batu loncatan strategis menuju kompetisi olahraga tertinggi dunia. Erick menilai bahwa jika wacana ini dapat terealisasi, maka Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya akan terdorong untuk meningkatkan performa atletnya.
"SEA Games pun akan menjadi contoh bagi kita semua agar dapat meningkatkan prestasi di ajang Olimpiade," kata Erick. "Tentu, prestasi para atlet Indonesia juga harus lebih baik lagi."