Tragedi di Mesjid: Imin, Keluarga Santri Terkejut Kehilangan Anaknya Saat Berpuasa
Roket meledak di sebuah mesjid di Jawa Barat, malam ini menyebabkan wafatnya seorang remaja. Menurut informasi awal, korban yang dilaporkan tewas saat berpuasa pada saat membaca surat al-kursi.
Keluarga korban yang menemukan mayat anak mereka di mesjid memaklumkan kepolisian bahwa anak mereka adalah seorang santri. Mereka mengaku sangat kecewa dan merasa syukur karena anaknya bisa menjadi salah satu orang yang bisa berpuasa dengan sepenuh hati.
"Saya tidak menyangka aku akan kehilangan anak saya dalam keadaan seperti ini," kata ayah korban, Imin. "Tapi saya juga merasa syukur karena anak saya bisa menjadi seorang yang baik dan bisa berpuasa dengan sepenuh hati."
Imin mengakui bahwa anaknya adalah seorang remaja yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan memiliki visi untuk menjadi seorang imam di masa depan. "Anak saya sangat baik dan memiliki niat yang baik," kata Imin. "Saya yakin dia akan menjadi imam yang baik jika diberikan kesempatan."
Dalam pernyataan awal, keluarga korban mengaku bahwa anak mereka meninggal dalam keadaan sahaja saat berpuasa. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa ada kemungkinan anak tersebut meninggal karena cedera akibat ledakan roket yang terjadi di mesjid.
Pihak kepolisian belum menentukan penyebab kematian korban, namun sedang melakukan pengumpulan bukti dan menyelidiki kemungkinan ledakan roket sebagai penyebab kematian.
Roket meledak di sebuah mesjid di Jawa Barat, malam ini menyebabkan wafatnya seorang remaja. Menurut informasi awal, korban yang dilaporkan tewas saat berpuasa pada saat membaca surat al-kursi.
Keluarga korban yang menemukan mayat anak mereka di mesjid memaklumkan kepolisian bahwa anak mereka adalah seorang santri. Mereka mengaku sangat kecewa dan merasa syukur karena anaknya bisa menjadi salah satu orang yang bisa berpuasa dengan sepenuh hati.
"Saya tidak menyangka aku akan kehilangan anak saya dalam keadaan seperti ini," kata ayah korban, Imin. "Tapi saya juga merasa syukur karena anak saya bisa menjadi seorang yang baik dan bisa berpuasa dengan sepenuh hati."
Imin mengakui bahwa anaknya adalah seorang remaja yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan memiliki visi untuk menjadi seorang imam di masa depan. "Anak saya sangat baik dan memiliki niat yang baik," kata Imin. "Saya yakin dia akan menjadi imam yang baik jika diberikan kesempatan."
Dalam pernyataan awal, keluarga korban mengaku bahwa anak mereka meninggal dalam keadaan sahaja saat berpuasa. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa ada kemungkinan anak tersebut meninggal karena cedera akibat ledakan roket yang terjadi di mesjid.
Pihak kepolisian belum menentukan penyebab kematian korban, namun sedang melakukan pengumpulan bukti dan menyelidiki kemungkinan ledakan roket sebagai penyebab kematian.