Imbas Bencana Sumatera, Muncul Usulan Bentuk Panel Ahli Kejahatan Ekosida

Saat bencana di Sumatera terus mengulang kembali, tak hanya banjir bandang yang mematahkan bangunan, tetapi juga kebenaran bahwa lapisan bawah tanah pun telah mengalami kerusakan parah. Sementara itu, pihak negara hanya melihat dari segi dampak fisik saja, tanpa menyadari bahwa di balik itu semua, terdapat kerusakan ekologis yang sangat serius.

Kejahatan ekosida adalah istilah baru yang sedang menghantam perdebatan. Artinya adalah sistematis kerusakan lingkungan hidup dengan skala besar yang diakibatkan dari tindakan manusia, terutama dalam industri ekstraktif dan pembiaran negara. Bahkan, pihak ekspert dapat membuktikan bahwa kejahatan ekosida sudah berlangsung sejak beberapa dekade terakhir.

Sekarang, muncul desakan kuat dari kalangan aktivis lingkungan dan masyarakat sipil agar negara tidak hanya merespons dampaknya saja, tetapi juga menelusuri akar masalah itu. Mereka ingin membuat kerangka hukum yang kuat untuk melawan kejahatan lingkungan hidup di Indonesia.

Direktur Eksekutif Rumah Mediasi Indonesia (RMI), Ifdhal Kasim, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk mencegah praktek-praktik ekosida, menjaga alam Indonesia dan masa depan kita. Kerusakan ekologis di Indonesia sudah meningkat dengan pesat, bahkan bencana ekologis itu telah mengakibatkan hilangnya hak hidup, lingkungan hidup, dan hak ekonomi, sosial, dan budaya.

Pihak RMI juga bergerak lebih strategis dengan menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat sipil dan memperjuangkan legislasi yang dapat melindungi hak-hak lingkungan hidup di Indonesia.
 
ini kayaknya masalah besar banget kalau kita jangkrikin bencana alam tapi lupa ekologisnya juga kehilangan daya tahan 🤯. apa sisi yang dibayangkan kalau gue sedang berada di rumahku dan terjadi banjir, aku tidak akan sabar-sabar nanti siapa yang harus bertanggung jawab... tapi sekarang masih banyak lagi kita yang belum faham betapa parahnya kerusakan ekologis 🤔. gue rasa perlu kita ambil hati dan mulai berubah, kita harus lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam kita 🌿💚
 
Sangat wajar kan kalau pemerintah hanya fokus pada dampak fisik, tapi apa artinya jika kita tidak menangani kerusakan ekologis itu? Itu seperti mencoba menguburkan head-up display pada mobil kamu dan berharap tidak terjadi kecelakaan. Mereka harus lebih berani untuk menghadapi masalahnya. Dan sepertinya mereka butuh bantuan dari organisasi-organisasi seperti RMI untuk membuat perubahan.
 
ini soal bencana ekosida, kan kayaknya gampang banget untuk dibuka, tapi ternyata masalahnya agak lebih dalam lagi 🤔. seperti apa yang akan terjadi kalau kita jangan bertindak cepat? kalau kerusakan lingkungan hidup kita terus berlanjut, apakah kita tidak hanya kehilangan alam kita sendiri, tapi juga kehilangan masyarakat kita sendiri?

saya pikir ini keren banget kalau negeri kita mulai membuat hukum untuk melawan praktik-praktik ekosida. seperti apa yang akan terjadi kalau kita semua berkontribusi dalam melindungi lingkungan hidup kita? apakah kita bisa mengubah sistem produksi kita agar lebih ramah lingkungan? 🌿💚
 
Bencana di Sumatera udh terus kembali, tapi apa sumber masalahnya? Saya rasa banyak banjir karena kita semua jadi tidak peduli sama-sama dengan lingkungan kita 🌿💔. Kerusakan ekologis itu serius sekali, kita harus bergerak cepat untuk mencegah praktek-praktik ekosida di Indonesia. Saya harap pemerintah bisa buat kerangka hukum yang kuat untuk melindungi alam kita dan masa depan kita 🌟.
 
Banget aja nih, kalau kita lupa akan kerusakan ekosidanya di Indonesia. Saya rasa ini bukan hanya masalah pemerintah, tapi juga harus kita jaga diri sendiri, bahkan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari kita yang tidak sengaja menyebabkan kerusakan lingkungan. Misalnya seperti pembuangan sampah tidak tepat, atau konsumsi plastik terlalu banyak. Kita harus lebih waspada dan peduli dengan lingkungan kita sendiri, bukan hanya membuang kaca mati dan berharap tidak ada masalah 😊
 
Gue rasa masih banyak yang tidak dipikirkan saat ini. Kalau kita pikir kan bahwa Indonesia sudah terlalu banyak korban dari bencana alam, tapi gue pikir siapa yang akan bertanggung jawab jika kerusakan ekologis itu punya efek yang berantai? Misalnya banjir bandang menghancurkan gedung lama, tapi setelah itu kalian akan menabung biaya untuk membangun gedung baru dengan teknologi modern, tapi tidak pernah ngetren tentang dampak lingkungan yang dihasilkan. Gue rasa kita harus lebih berhati-hati dan pikirkan kewajiban kita sebagai manusia yang hidup di bumi ini.
 
kembali
Top