Jumat Pagi, 50 orang ibu-ibu dari berbagai latar belakang, termasuk perempuan penyandang disabilitas dan perempuan muda, mengikuti pelatihan membuat kue tradisional dan minuman herbal yang dibuka oleh Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan ESPAS Indonesia.
Kegiatan bertajuk 'Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja' diadakan di Pendopo Taman Pelangi, Semarang, Jawa Tengah. Ibu-ibu tersebut mendapat pelatihan membuat berbagai produk minuman herbal dan kue tradisional, sekaligus diperkenalkan pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemasaran produk mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen YIS dalam membuka kesetaraan kesempatan kerja bagi anak muda, penyandang disabilitas, dan perempuan. "Kami ingin perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan dalam berkarya," katanya.
Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa pelatihan di bidang kuliner menjadi salah satu program yang paling diminati dan berdampak karena mudah dipraktikkan serta cepat menghasilkan. "Dengan dukungan AI, para ibu juga bisa lebih mudah mempromosikan produknya secara daring," katanya.
Ketua Umum ESPAS Indonesia, Dewi Herawati, menjelaskan bahwa peserta dilatih membuat minuman herbal berbasis rempah yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kebugaran. "Mereka bahkan langsung ditantang membuka pre-order produk pada hari yang sama," katanya.
Hasilnya, total 52 pesanan berhasil diperoleh dalam sehari. Lima peserta tercepat mendapat bantuan modal berupa bahan baku. Setelah sesi pelatihan tatap muka, kegiatan akan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu.
Dalam periode tersebut, peserta akan mendapatkan bimbingan mengenai strategi pemasaran digital, pembuatan konten promosi, serta pendampingan langsung dari para pelatih. "Pendampingan ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan bisnis yang dihadapi peserta," kata Dewi.
Ketua Panti Pelayanan Sosial (PPS) Penyandang Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) Semarang, Elliya Chariroh, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Yayasan Indonesia Setara serta ESPAS Indonesia atas pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan produk berbasis empon-empon.
Kegiatan bertajuk 'Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja' diadakan di Pendopo Taman Pelangi, Semarang, Jawa Tengah. Ibu-ibu tersebut mendapat pelatihan membuat berbagai produk minuman herbal dan kue tradisional, sekaligus diperkenalkan pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemasaran produk mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen YIS dalam membuka kesetaraan kesempatan kerja bagi anak muda, penyandang disabilitas, dan perempuan. "Kami ingin perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan dalam berkarya," katanya.
Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa pelatihan di bidang kuliner menjadi salah satu program yang paling diminati dan berdampak karena mudah dipraktikkan serta cepat menghasilkan. "Dengan dukungan AI, para ibu juga bisa lebih mudah mempromosikan produknya secara daring," katanya.
Ketua Umum ESPAS Indonesia, Dewi Herawati, menjelaskan bahwa peserta dilatih membuat minuman herbal berbasis rempah yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kebugaran. "Mereka bahkan langsung ditantang membuka pre-order produk pada hari yang sama," katanya.
Hasilnya, total 52 pesanan berhasil diperoleh dalam sehari. Lima peserta tercepat mendapat bantuan modal berupa bahan baku. Setelah sesi pelatihan tatap muka, kegiatan akan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu.
Dalam periode tersebut, peserta akan mendapatkan bimbingan mengenai strategi pemasaran digital, pembuatan konten promosi, serta pendampingan langsung dari para pelatih. "Pendampingan ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan bisnis yang dihadapi peserta," kata Dewi.
Ketua Panti Pelayanan Sosial (PPS) Penyandang Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) Semarang, Elliya Chariroh, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Yayasan Indonesia Setara serta ESPAS Indonesia atas pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan produk berbasis empon-empon.