Iko Uwais Akui tak Latihan Koreografi Fighting dengan Aktor Lainnya di Film Timur

Tim Timur, film aksi baru Iko Uwais, menunjukkan metode unik sutradara dan aktor utama dalam menggarap adegan perkelahian. Menurutnya, tidak ada latihan koreografi fighting dengan rekan-rekan aktornya, seperti Aufa Assagaf atau Macho Hungan.

"Kalau saya gak ada latihan sama tim semua, saya fighting pada saat on the set," ujar Iko di Epicentrum. Saya bersentuhan satu tangan satu pukulan pun tidak pernah. Sama Macho saya gak pernah latihan." Ternyata metode ini kontras dengan Jimmy Kobogau dan Aufa Assagaf, yang menjalani persiapan intensif dua bulan lalu.

Iko menjelaskan bahwa koreografi pertarungan telah dirancang oleh timnya, dipimpin oleh koreografer seperti Erick. Tugasnya sebagai sutradara adalah memastikan visi tersebut dieksekusi, dan sebagai aktor, ia mengandalkan insting serta kemampuannya menguasai Pencak Silat untuk tampil prima saat kamera mulai merekam.

"Yang pokoknya di kasih arahan sama Erick. Dia yang bikin semua, pokoknya saya ikut. Dan pada saat on set gerakan si Erick sama tim saya sudah paham. Kita on action. Cuman coba-coba kita adjust," jelas Iko.

Adjustment sering terjadi karena kondisi set di lokasi yang mungkin tidak mendukung gerakan koreografi awal, sehingga memerlukan perubahan di menit-menit terakhir. Metode ini juga menyoroti peran Iko dalam menentukan alur keseluruhan, yang ia sebut sebagai dance dalam martial arts.
 
Wah, kalau gak ada latihan sama rekan aktornya, jadi gak ada masalah apa-apa sih? Saya kayaknya suka dengan metode ini, tapi yang penting adalah koreografi pertarungan itu bagus dan tidak ada kecelakaan. Tapi, gimana kalau Iko terjadi cedera karena salah pukul atau sesuatu? Mungkin mereka harus lebih berhati-hati. πŸ€”
 
Aku penasaran nih, Iko Uwais nggak perlu latihan koreografi fighting dengannya rekan-rekanya? Mungkin dia memiliki akrab dengan Erick ya, dan bisa langsung mengikuti arahnya πŸ€”. Tapi aku pikir metode ini agak berisiko, terutama jika ada kesalahan atau kecelakaan saat filming 😬. Mungkin Iko Uwais hanya memiliki pengalaman yang lebih luas dalam Pencak Silat, sehingga dia bisa langsung menguasainya πŸ₯‹. Tapi aku ingin tahu, bagaimana jadi kalau ada kesalahan atau kecelakaan saat filming? Apakah ada bantuan medis yang tersedia secara cepat? 😬
 
Gak perlu ngomong, apa yang salah dengan kalau Iko dan rekan-rekannya tidak ada latihan koreografi fighting? Mungkin karena tidak mau malu tampil tanpa persiapan, kan? Gak masalah jika mereka harus adjust di set, itu sudah normal. Yang penting adalah hasilnya gak rusak, bukan kalau mereka siap atau tidak.
 
gak paham apa artinya nih sih latihan fighting sebelumnya? kalau tidak ada latihan, tapi langsung on set dan bergerak keren, siapa bilang kalau itu tidak akan kalah? πŸ˜‚ seriusnya, saya penasaran dengan metode ini, tapi juga keberuntungannya. sifatnya menegangkan kayak aksi film, tapi di samping itu juga ada risiko cedera yang cukup tinggi. apa sih yang harus diperhatikan oleh aktor dan koreografer untuk mencegah cedera? πŸ€”
 
Gue paham siapa yang suka keren banget dengan metode Iko Uwais ini 😎. Tapi, gue penasaran bagaimana rekan-rekannya yang tidak pernah latihan sama timnya merasa? Gue rasa mereka harus mulai dari awal dan tidak bisa langsung tampil prima seperti Iko Uwais di film aksi. Latihan koreografi fighting sebenarnya penting agar gerakan-gerakannya terlihat lebih alami. Kalo gue jadi aktor, gue akan memilih metode yang sama dengan Iko Uwais, tapi pasti gue akan perlu waktu untuk latih dan menguasai gerakan-gerakannya 😊.
 
🀯 Gue suka banget aksi film Iko Uwais, tapi gue penasaran kok dia tidak latihan fight dengen rekan-rekannya? Gue pikir itu kayaknya penting untuk memastikan mereka bisa menangani situasi yang sulit. πŸ€” Tapi mungkin kalau kita lihat video filmnya, kita akan melihat bahwa Iko benar-benar bisa menguasai Pencak Silat dan tampil prima tanpa latihan koreografi fight. πŸ’ͺ Kita harus mencoba hal yang sama di kehidupan sehari-hari, ya! πŸ˜„
 
Maksudnya, film aksi Tim Timur yang ditayangkan nanti pasti bakal makin seru dan gampang disikapi karena Iko Uwais bukan nggak sabar untuk mamer gerakannya saat di depan kamera πŸ˜‚. Tapi kamu tahu apa yang terburu-buru tidak dipikirin sih? Kalo ada latihan koreografi fighting sebelum nonton adegan perkelahian, apa artinya aktornya udah terbiasa dengan gerakan itu already πŸ€”? Maksudnya, Iko Uwais dan rekan-rekanya nggak perlu latihan lagi karena sudah capek-capek ngepraktik bareng Erick sama timnya 😴. Tapi aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... apa artinya mereka udah terbiasa dengan adegan tersebut sebelum nonton? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Maksudnya apa sih? Kalau tidak ada latihan fighting sebelumnya, bagaimana bisa jadi gampang aja nih? Tapi kalau harus percaya dengan kata Iko sendiri, mungkin dia memang lebih nyaman saat on set, tapi bukannya lebih aman juga sih? Saya ingin lihat video adegan perkelahian itu dulu, nanti saya coba bayangkan bagaimana gerakannya.
 
Wahhh.. kalau Iko buat film aksi baru dia jadi ganteng banget! 🀩 Saya senang lihat dia bisa menggunakan insting dan kemampuannya menguasai Pencak Silat untuk tampil prima di screen. Adjustment juga aku kagum, kalau dia bisa segera menyesuaikan gerakan koreografi dengan kondisi set di lokasi itu. Banyak aktor gini yang belum pernah mencoba metode ini, tapi Iko jadi contoh bagus! πŸ™Œ
 
Ggak heran kenapa filmnya kayak banget aksi! Iko Uwais memang sangat konsisten dengan gaya fighting-nya... senang lihat dia bisa mengkombinasikan Pencak Silat dengan keahliannya dalam film ini 🀩. Saya pikir metode yang dia gunakan, tidak ada latihan koreografi sebelumnya, ini akan membuat adegan perkelahian terasa lebih asri dan spontan. Kalau aku diceritainya langsung ke lapangan, aku pasti akan takut! πŸ˜‚
 
Hebat banget cara Iko Uwais bikin fight scene di film aksi barunya! Kalau saya lihat video klipnya, gerakannya sangat realistis dan membuat saya terharu. Saya pikir metode unik ini benar-benar menunjukkan kreativitas sutradara dan kemampuan Iko sebagai aktor.

Saya setuju dengan Iko bahwa tidak perlu latihan koreografi fighting sebelum filming, karena pada saat on set gerakan itu sudah terlaksana. Saya suka cara Iko ini, jadi saya bisa fokus pada aksi-aksi yang sedang berlangsung di layar.

Tapi, saya tahu kalau Jimmy Kobogau dan Aufa Assagaf memiliki metode latihan yang berbeda sebelum filming. Mungkin itu karena mereka ingin hasil yang lebih profesional dan realistis. Saya pikir baik-baik saja, karena film aksi adalah hal yang paling populer di Indonesia, jadi saya senang bisa menonton film aksi Iko Uwais.

Saya juga suka cara Iko ini dalam mengandalkan insting dan kemampuannya menguasai Pencak Silat. Saya pikir itu sangat penting untuk menjadi aktor yang sukses di film aksi! πŸ’₯
 
Aku pikir metode film aksi Iko Uwais ini kayak giliran, udh banyak latihan tapi hasilnya ternyata kaget. Siapa nih yang bilang bisa lakukan semuanya di set pertama? Banyak kalau udh banyak latihan tapi hasilnya tetap kalah... atau siapa yang bilang ini mudah banget? Aku rasa itu semua ada dalam game, dan game itu sih di set pertama ya.
 
aku pikir kalau metode iko itu biar mantap bro!! aku suka dilihat bagaimana aktornya bisa bebas bergerak dan tidak perlu latihan koreografi fighting sebelumnya. aku rasa ini biar lebih seru dan tidak terpikirkan sama sekali, seperti di film aksi biasanya kalau ada persiapan latihan yang intensif. tapi apa sih hasilnya bro? aku penasaran dengan bagaimana iko bisa menerjemahkan visi Erick ke dalam adegan perkelahian. dan aku juga penasaran dengan bagaimana koreografi itu diterjunkan di set, bro! aku suka lihat bagaimana timnya bekerja sama untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik. tapi apa sih hasilnya?
 
Iko Uwais nggak perlu latihan koreografi fighting, dia coba-coba langsung di set πŸ’ͺ🏽. Tapi, aku pikir metode ini agak konyol, kalau aku gak ada persiapan sama tim, aku akan salah tempat gerakan πŸ˜‚.
 
Mencari keberanian yang tulus adalah hal yang paling berharga dari segi kepribadian πŸ’ͺ. Yang pokoknya ada di hati, tapi tidak selalu bisa dilihat di luar 😊.
 
aku penasaran kenapa timnya tidak melakukannya seperti yang dilakukan oleh jemak jemak film aksi lama, aku tahu kalau latihan 2 bulan lalu tidak mau berubah tapi Iko tetap bisa hasilnya yang bagus πŸ€”. mungkin karena Iko sudah terlalu berpengalaman dalam world of action film ya? dan aku rasa metode ini juga membuatnya lebih alami, kayaknya jadi tidak terasa seperti "oh ini aku sedang memukul orang, tapi kalau aku benar-benar memukul, itu tidak enak" πŸ˜‚.
 
Gak bisa dipungkiri deh, metode Iko ini benar-benar keren 🀩! Gak ada latihan koreografi fighting seperti Aufa dan Macho? itu aja bikin semakin menarik nih! Iko jadi actor yang bisa bergerak sesuai dengan instingnya, bukan harus memotong otot-otot seperti Aufa. Saya setuju kalau koreografi pertarungan di desain oleh Erick dan Iko ikut menjalankannya. Ini bikin film aksi lebih menarik dan tidak monoton 😎. Adjustment di lokasi juga bikin film ini semakin realistis, gak ada yang bisa diprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya!
 
Gue penasaran banget kenapa timnya tidak ngajak rekan-rekanya latih fighting dulu? Mungkin karena Iko udah ahli nggak kalah, kayaknya! Tapi gue paham kalau itu metode unik, dan hasilnya udah luar biasa! Gue suka banget cara Iko ngatur alur tarian martial arts-nya. Kalau gue coba adegan perkelahian sama Macho atau Aufa, gue bakal jatuh bangun deh karena gue tidak terbiasa... tapi Iko udah ahli, kayakanya!
 
Haha, kira-kira bagaimana Iko Uwais bikin adegan fightnya terasa nyata loh! Jadi dia tidak latih fighting dengan rekan-rekannya, tapi malah ikut improvisasi saat filming 🀯. Saya rasa itu keren banget! Tapi juga sedikit aneh, karena biasanya kita lihat aktor-aktornya melakukan latihan intensif sebelum dipaksa menunjukkan kemampuan mereka di layar πŸ˜‚.

Aku pikir metode Iko ini sangat unik dan sesuai dengan gaya acting-nya. Dia benar-benar mengandalkan insting dan kemampuannya dalam Pencak Silat untuk tampil prima saat kamera mulai merekam πŸ€Έβ€β™‚οΈ. Dan itu dia yang memastikan visi Erick sebagai sutradara dieksekusi dengan baik, apa lagi kalau ada adjustment yang perlu dilakukan saat filming πŸ“Ή.

Gampangnya juga terlihat bahwa Iko memiliki kontrol yang kuat dalam menentukan alur keseluruhan film. Dia benar-benar menjadi "dancer" dalam martial arts, loh! πŸ’₯
 
kembali
Top