IHSG Terkoreksi, BI Tahan Suku Bunga Akhirnya
Perdagangan di bursa saham Jakarta hari ini (22/10/2025) menandai penurunan nilai IHSG 1,04% atau 85.53 poin ke level 8.152,55. Penurunan ini mengikuti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (BI rate).
Pengaruhnya jelas terlihat pada saham-saham blue chip kapitalisasi pasar besar yang sebelumnya naik. Saat ini, mereka turun secara bersamaan. Bahkan, saham BBCA saja mengalami penurunan lebih dari 3% dan menyumbang pelemahan indeks poin 19,71.
Keputusan BI menetapkan suku bunga acuan tetap pada level 4,75% untuk Oktober 2025, meskipun ada prediksi kelebihan bahwa BI akan mengurangi suku bunga. Namun, keputusannya ini menghambat harapan para investor.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga menetapkan suku bunga Deposit Facility tetap 3,75% dan suku bunga Lending Facility 5,50%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa koreksi ini dipengaruhi oleh sentimen pasar yang sangat dinamis.
Perdagangan di bursa saham Jakarta hari ini (22/10/2025) menandai penurunan nilai IHSG 1,04% atau 85.53 poin ke level 8.152,55. Penurunan ini mengikuti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (BI rate).
Pengaruhnya jelas terlihat pada saham-saham blue chip kapitalisasi pasar besar yang sebelumnya naik. Saat ini, mereka turun secara bersamaan. Bahkan, saham BBCA saja mengalami penurunan lebih dari 3% dan menyumbang pelemahan indeks poin 19,71.
Keputusan BI menetapkan suku bunga acuan tetap pada level 4,75% untuk Oktober 2025, meskipun ada prediksi kelebihan bahwa BI akan mengurangi suku bunga. Namun, keputusannya ini menghambat harapan para investor.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga menetapkan suku bunga Deposit Facility tetap 3,75% dan suku bunga Lending Facility 5,50%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa koreksi ini dipengaruhi oleh sentimen pasar yang sangat dinamis.