IHSG Menguat di Antara Penantian Kebijakan The Fed dan Government Shutdown AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat posisinya di tengah-tengah penantian kebijakan The Fed terkait suku bunga acuannya. Pada Senin pagi, IHSG menutup dengan menguat 74,83 poin atau 0,90 persen, naik ke posisi 8.346,55.
Konsensus di pasar menyatakan bahwa pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Rabu ini akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 3,75-4 persen. Pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga dari Europan Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ), serta Bank of Canada.
Selain itu, pelaku pasar mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis ini. Penutupan pemerintah AS diperkirakan masih akan berlangsung pada pekan ini.
Dalam laporan keuangan periode kuartal III 2025, perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI memberikan dampak positif bagi IHSG. Meskipun demikian, pasar masih penantian arah kebijakan The Fed dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Dengan menutup lebih menguat 74,83 poin, IHSG mencapai level yang mendukung pertumbuhannya sepanjang pekan ini. Namun, perlu diingat bahwa pasar saham sangat dinamis dan dapat berubah-ubah dalam waktu singkat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat posisinya di tengah-tengah penantian kebijakan The Fed terkait suku bunga acuannya. Pada Senin pagi, IHSG menutup dengan menguat 74,83 poin atau 0,90 persen, naik ke posisi 8.346,55.
Konsensus di pasar menyatakan bahwa pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Rabu ini akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 3,75-4 persen. Pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga dari Europan Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ), serta Bank of Canada.
Selain itu, pelaku pasar mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis ini. Penutupan pemerintah AS diperkirakan masih akan berlangsung pada pekan ini.
Dalam laporan keuangan periode kuartal III 2025, perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI memberikan dampak positif bagi IHSG. Meskipun demikian, pasar masih penantian arah kebijakan The Fed dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Dengan menutup lebih menguat 74,83 poin, IHSG mencapai level yang mendukung pertumbuhannya sepanjang pekan ini. Namun, perlu diingat bahwa pasar saham sangat dinamis dan dapat berubah-ubah dalam waktu singkat.