Demi Kebenaran, Ibu-Ibu Marah Kepada Pemutusan Layanan di Kantor BGN
Hari ini, kelompok ibu-ibu dari berbagai kota di Indonesia berserumpun di depan kantor Badan Geologi Nasional (BGN) di Jakarta. Mereka datang dengan niat untuk mengekspresikan kekecewaannya dan marahnya atas tindakan yang dilakukan pemerintah dalam memutuskan layanan pengelolaan sumber daya geologi di beberapa wilayah.
Menurut mereka, tindakan ini tidak hanya mengancam kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, tetapi juga mengancam keselamatan dan keseimbangan lingkungan. "Kami tidak puas dengan keputusan ini," kata Ibu Sri, salah satu pengunjung yang hadir dari Palembang, Sumatera Selatan. "Layanan ini sangat penting bagi kami, terutama dalam hal penelitian geologi dan pengelolaan sumber daya alam."
Ibu-ibu ini menuntut pemerintah untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan mencari solusi yang lebih baik. Mereka juga berharap bahwa pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam mengembangkan layanan pengelolaan sumber daya geologi yang lebih inklusif dan partisipatif.
Dalam pertemuan ini, kelompok ibu-ibu juga menyerukan agar pemerintah Prabowo Subianto harus lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan lingkungan. "Kami tidak ingin lagi diabaikan oleh pemerintah," kata Ibu Sri dengan marah. "Kita membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini."
Hari ini, kelompok ibu-ibu dari berbagai kota di Indonesia berserumpun di depan kantor Badan Geologi Nasional (BGN) di Jakarta. Mereka datang dengan niat untuk mengekspresikan kekecewaannya dan marahnya atas tindakan yang dilakukan pemerintah dalam memutuskan layanan pengelolaan sumber daya geologi di beberapa wilayah.
Menurut mereka, tindakan ini tidak hanya mengancam kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, tetapi juga mengancam keselamatan dan keseimbangan lingkungan. "Kami tidak puas dengan keputusan ini," kata Ibu Sri, salah satu pengunjung yang hadir dari Palembang, Sumatera Selatan. "Layanan ini sangat penting bagi kami, terutama dalam hal penelitian geologi dan pengelolaan sumber daya alam."
Ibu-ibu ini menuntut pemerintah untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan mencari solusi yang lebih baik. Mereka juga berharap bahwa pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam mengembangkan layanan pengelolaan sumber daya geologi yang lebih inklusif dan partisipatif.
Dalam pertemuan ini, kelompok ibu-ibu juga menyerukan agar pemerintah Prabowo Subianto harus lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan lingkungan. "Kami tidak ingin lagi diabaikan oleh pemerintah," kata Ibu Sri dengan marah. "Kita membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini."