Makassar merayakan ulang tahun ke-418 dengan memupuk semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan kota yang maju, aman, dan inklusif. Perayaan ini tidak hanya sekedar seremoni tahunan, tetapi momentum refleksi atas perjalanan panjang kota yang dibangun melalui semangat warganya.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa setiap zaman memiliki pemimpinnya, dan setiap pemimpin memiliki zamannya. Ia bersyukur bisa memimpin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham untuk melanjutkan fondasi pemerintahan yang telah dibangun para pendahulu.
Munafri mengakui bahwa Kota Makassar bukanlah kota yang sempurna. Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, termasuk ketimpangan sosial, fasilitas pendidikan, dan akses layanan kesehatan. Ia sadar bahwa semua itu tidak mungkin diselesaikan seketika atau hanya oleh pemerintah semata.
Untuk itu, Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat, lembaga, dan pihak swasta untuk berkolaborasi membangun kota ini secara bersama-sama. Ia menekankan pentingnya pelayanan publik dan menjaga keamanan kota agar masyarakat merasa aman.
"Makassar tidak sekedar merayakan ulang tahun, tetapi merayakan kebersamaan," ujarnya dalam keterangan tertulis. "Hari ini, Makassar tidak sekedar merayakan ulang tahun, tetapi merayakan kebersamaan."
Munafri juga mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di Makassar, dengan siapkan karpet merah yang menawarkan investasi yang masuk akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kota.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya menjadikan HUT ke-418 sebagai refleksi kebersamaan. Ia mengatakan bahwa Makassar telah menempuh perjalanan panjang selama empat abad lebih, tumbuh menjadi kota yang tangguh karena semangat saling mendukung di antara warganya.
Di setiap sudut kota tersimpan kisah perjuangan, kerja keras, dan cinta yang tak pernah padam dari masyarakat yang terus berkontribusi menjadikan Makassar sebagai kota yang berdaya, berbudaya, dan berkemajuan.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa setiap zaman memiliki pemimpinnya, dan setiap pemimpin memiliki zamannya. Ia bersyukur bisa memimpin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham untuk melanjutkan fondasi pemerintahan yang telah dibangun para pendahulu.
Munafri mengakui bahwa Kota Makassar bukanlah kota yang sempurna. Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, termasuk ketimpangan sosial, fasilitas pendidikan, dan akses layanan kesehatan. Ia sadar bahwa semua itu tidak mungkin diselesaikan seketika atau hanya oleh pemerintah semata.
Untuk itu, Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat, lembaga, dan pihak swasta untuk berkolaborasi membangun kota ini secara bersama-sama. Ia menekankan pentingnya pelayanan publik dan menjaga keamanan kota agar masyarakat merasa aman.
"Makassar tidak sekedar merayakan ulang tahun, tetapi merayakan kebersamaan," ujarnya dalam keterangan tertulis. "Hari ini, Makassar tidak sekedar merayakan ulang tahun, tetapi merayakan kebersamaan."
Munafri juga mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di Makassar, dengan siapkan karpet merah yang menawarkan investasi yang masuk akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kota.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya menjadikan HUT ke-418 sebagai refleksi kebersamaan. Ia mengatakan bahwa Makassar telah menempuh perjalanan panjang selama empat abad lebih, tumbuh menjadi kota yang tangguh karena semangat saling mendukung di antara warganya.
Di setiap sudut kota tersimpan kisah perjuangan, kerja keras, dan cinta yang tak pernah padam dari masyarakat yang terus berkontribusi menjadikan Makassar sebagai kota yang berdaya, berbudaya, dan berkemajuan.