HUT ke-23, Kadiv Propam Minta Maaf Janji Bakal Berbenah

Irjen Abdul Karim, Pimpinan Divisi Propam Polri, mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat lantaran pelayanan yang masih jauh dari sempurna. Pernyataannya disampaikan dalam rangka peringatan HUT Divisi Propam Polri ke-23, Jumat (17/10) lalu.

"Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pelayanan kami," katanya. "Saya selaku pimpinan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia."

Irjen Abdul Karim memastikan bahwa Propam Polri akan terus berbenah dan melakukan perbaikan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Harapannya, seluruh pelayanan jajaran Propam Polri di seluruh wilayah akan semakin profesional, disiplin, akurat dan etis.

Irjen Abdul Karim juga meminta seluruh jajarannya agar dapat adaptif dan matang untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin maju. "Kami adalah garda terdepan membangun kepercayaan publik," katanya.
 
Gue rasa gampang banget ya, pihak Propam Polri harus terus berusaha agar jadi lebih baik lagi. Mereka udah ngerapit permohonan maaf, kini harus lakukan prakteknya. Gue harap giliran komisi kepemudaan yang lain juga ngerapit permohonan, jadi semua seseorang punya kesempatan yang sama untuk berkebanggaan.
 
Gue pikir kalau ini benar-benar bagus ya... Irjen Abdul Karim yang bikin ngerasa bahwa Propam Polri sedang berubah untuk lebih baik ๐Ÿ˜Š. Gue harap jangan sampai ada yang ketinggalan, kayaknya perlu survey atau apa lagi biar semua pelayanan di Propam Polri bisa makin profesional dan akurat. Dan gue senang melihat bahwa Irjen Karim ingin adaptif dengan zaman yang terus maju... kalau gak begitu, kapan aja mereka akan siap menghadapi tantangan baru? ๐Ÿค”
 
Aku pikir gampang banget nih bagaimana cara buat Propam Polri makin profesional, nggak perlu banyakin-banyakin dengan permohonan maaf ๐Ÿ™. Mereka udah ngatakan bahwa ada kekurangan dan harus berbenah, kayaknya jangan sampai terus sama ๐Ÿ˜”. Aku harap bisa lihat perubahan yang nyata di Propam Polri, khususnya di daerah saya di Kalimantan Barat ๐ŸŒณ. Karena aku yakin kalau dengan kerja sama dan motivasi yang tepat, mereka bisa menjadi lebih baik ๐Ÿ’ช.
 
hehe, kira-kira bagaimana kalau kita buat jaringan perawatan jalan di Indonesia? gue pikir bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas banget. tapi, mungkin harusnya ada prioritas dulu, seperti pelayanan Propam Polri yang masih jauh dari sempurna. apa yang kalau kita buat sendiri perawatan jalan di rumah? gue punya ide kayaknya, pakai busa untuk membersihkan rautan jalan ๐Ÿ˜Š
 
๐Ÿ˜‚๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ Polisi mau buat maaf kayak gak bisa ngurus ๐Ÿ˜… Jadi apa yang bikin lagi? ๐Ÿค” Mau ngurus diri sendiri dulu, kemudian mau ngajar orang lain? ๐Ÿ™„ Nah, setidaknya mereka mau ngaruh positif, kan? ๐Ÿค๐Ÿป Polisi jangan lupa ngaruh kecewa juga kayaknya ๐Ÿ˜‚
 
Makasih aja kalau Polri mau bercanda dengan maaf, tapi luar biasa aja kalau mereka ini benar-benar ingin berubah. Lihat saja selama ini mereka terus belajar dari kesalahan, tapi gini aja malah jadi topik diskusi. Yang penting adalah hasilnya apa? Aku masih ragu-ragu aja kalau mau percaya dengan kata-katanya.
 
Pernyataan Irjen Abdul Karim itu bikin aku merasa seperti, kalau Polri udah punya masalah? Siapa bilang Polri udah baik-baik saja? Mereka juga perlu diuji dan dibuktikan bahwa mereka bisa berubah. Jangan cuma ngomong tentang perbaikan, tapi tadi apa lagi yang mereka lakukan untuk membuat pelayanan semakin baik? Hmm, mungkin ini punya tujuan lain...
 
Kurangnya pelayanan yang sempurna kan? Mereka juga perlu menambahkan teknologi atau aplikasi untuk membantu masyarakat, misalnya untuk melaporkan kejadian atau meminta bantuan. Seringkali kita harus menghubungi beberapa bagian sebelum bisa mendapatkan bantuan yang tepat. Itu lama dan tidak efisien ๐Ÿคฏ๐Ÿ’ป
 
Bisnis ni, kalau ada kesalahan apa pun, tapi itu juga artinya mereka ingin jadi lebih baik. Saya setuju dengan Irjen Abdul Karim, kami harus selalu berusaha untuk menjadi lebih profesional dan akurat dalam pelayanan kita. Tapi, saya masih ragu kenapa masih banyak kesalahan yang terjadi di Propam Polri, tapi mungkin itu karena masih ada yang kurang berpengalaman atau kurang berdisiplin.
 
Gue pikir apa adanya kalau Polri lama-lama ngeresapkan diri sendiri, tapi justru gue senang melihat Irjen Abdul Karim mau mengakui kesalahan-kesalahan di Divisi Propam. Kalau mau berbenah dan perbaiki, itu kayaknya sangat positif ya!

Tapi, apa yang pasti harus dipertimbangkan adalah bagaimana caranya mereka ngeresapkan diri sendiri secara efektif. Gue harap mereka bisa tidak hanya fokus pada penambahan biaya atau keamanan saja, tapi juga pada bagaimana cara membuat pelayanan mereka lebih efisien dan efektif.

Misalnya, gue berpikir bahwa mereka harus melakukan survey kepada publik untuk mengetahui apa yang mereka inginkan, bukan hanya sekedar meminta maaf. Kalau mau menjadi "garda terdepan" seperti yang dikatakan Irjen, itu kayaknya harus dilakukan dengan cara yang benar-benar profesional dan transparan! ๐Ÿ’ฏ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
Wah cewek-cewek di Indonesia pasti penasaran kapan Propam Polri punya masalah aja! Tapi sepertinya mereka benar-benar mau berubah dan jadi lebih baik. Iru Irjen Abdul Karim tampil juga kayak gampangnya ๐Ÿ™Œ, mau menerima kekurangan dan meminta maaf. Maka dari itu saya harap-harap kinerja Propam Polri makin serius dan profesional, terutama nanti tahun ini saat kembali jadi Divisi Propam Polri ke-24! Semoga saja mereka bisa menghadapi tantangan zaman yang semakin cepat dan maju ๐Ÿš€๐Ÿ’ฅ
 
Gue pikir kalau ini justu fad ya ๐Ÿ™„. Puluh kali Polri lulusin surat permohonan maaf sama sekali tidak pernah terjadi, dan sekarang aja gue cium banget. Kalau bukan fad, toga apa yang ingin dipinta maaf dari masyarakat? ๐Ÿค” Lho, kalau ini benar-benar sengaja Polri mau berubah, gue setuju, tapi gue tidak percaya sama sekali... ๐Ÿ˜’
 
Hmm, terus-menerus ada yang minta maaf di Polri nggak apa-apa lagi ๐Ÿ™„. Kadang aja kalau ada yang salah, gini aja jawabannya "maaf ya, kesalannya". Kita suka dibilang jujur, tapi kadang aja Polri nggak mau mengakui kesalahannya ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Semoga perbaikan ini bukan cuma kata-kata yang asyik ๐Ÿ˜’.
 
kembali
Top