Bengkulu: Pria Tewas Dikitam Ayah Kekasihnya
Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Air Meles Atas, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Seorang pria bernama Feri (40) tewas dibunuh oleh ayah kekasihnya, Samsudin (50), karena tidak merestui hubungan asmara anaknya dengan korban.
Menurut Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam dan langsung menusuk dada korban. "Korban Feri berpacaran dengan anak pelaku. Saat (korban) ke rumah (pelaku), terjadi cekcok mulut hingga korban ditikam ayah pacarnya," kata Sinar.
Tubuh korban ditemukan sekitar 50 meter dari rumah pelaku, dengan tanda-tanda kekerasan pada bagian dada. Polisi menjelaskan bahwa pelaku menusuk dada korban sebanyak satu kali.
Hubungan antara korban dan Helen (38) merupakan sepasang kekasih, sedangkan hubungan antara pelaku dengan Helen adalah pelaku merupakan orang tua kandung Helen. Motif pembunuhan tersebut diduga pelaku tidak merestui hubungan antara korban dengan anaknya.
Tragedi ini menyoroti betapa pentingnya kesadaran masyarakat tentang perluasan hak-hak wanita, terutama dalam hal hubungan asmara dan kekerasan. Pada saat ini, banyak perempuan yang dihadapkan pada situasi serupa, dengan ayah atau keluarga tidak merestui hubungan mereka dengan pasangan.
Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Air Meles Atas, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Seorang pria bernama Feri (40) tewas dibunuh oleh ayah kekasihnya, Samsudin (50), karena tidak merestui hubungan asmara anaknya dengan korban.
Menurut Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam dan langsung menusuk dada korban. "Korban Feri berpacaran dengan anak pelaku. Saat (korban) ke rumah (pelaku), terjadi cekcok mulut hingga korban ditikam ayah pacarnya," kata Sinar.
Tubuh korban ditemukan sekitar 50 meter dari rumah pelaku, dengan tanda-tanda kekerasan pada bagian dada. Polisi menjelaskan bahwa pelaku menusuk dada korban sebanyak satu kali.
Hubungan antara korban dan Helen (38) merupakan sepasang kekasih, sedangkan hubungan antara pelaku dengan Helen adalah pelaku merupakan orang tua kandung Helen. Motif pembunuhan tersebut diduga pelaku tidak merestui hubungan antara korban dengan anaknya.
Tragedi ini menyoroti betapa pentingnya kesadaran masyarakat tentang perluasan hak-hak wanita, terutama dalam hal hubungan asmara dan kekerasan. Pada saat ini, banyak perempuan yang dihadapkan pada situasi serupa, dengan ayah atau keluarga tidak merestui hubungan mereka dengan pasangan.