Hoaks Video Detik-Detik Rubuhnya Pesantren Sidoarjo

video video itu kayaknya bisa bikin kontroversi ya! tapi aku pikir pihak yang berwenang di sini terlalu cepat untuk membuat keputusan. kalau aku sedang belajar di pesantren itu, aku akan merasa sangat marah banget sih! siapa nih yang menayangkan video itu dan bagaimana caranya mereka bisa yakin bahwa itu benar-benar benar? aku pikir pihak yang berwenang harus lebih teliti dulu sebelum membuat keputusan. lupa, aku juga penasaran apa sebenarnya sistem pendidikan di sana sih... 🤔💡
 
🤯 video itu benar-benar bikin marah! bagaimana bisa seseorang menayangkan video palsu itu ke media online? ituuu bukan masalah, tapi kalo dianggap sebagai "evidensi" yang padan banget dengan pernyataan pemerintah tentang kesalahan-kesalahan pendidikan. siapa yang bertanggung jawab kalau klaim-klaim itu tidak ada bukti? harusnya media online lebih berhati-hati, tapi apapun ya, kita harus waspada dan jujur! 🚨💡
 
Maksudnya kayaknya kalau gak diperiksa dulu, maka bisa jadi informasi palsu yang ada di internet itu kan tidak benar-benar benar. Nah makanya sih penting kita harus berhati-hati ketika ngobrol-ngobrol di media sosial. Mereka yang bilang sih kalau pesantren tersebut lama-langing dilanggar hukum itu kira-kira apa aja yang ada di video itu? Tunggu dulu investigasi sudah selesai kan, maka klarifikasi juga sudah jadi sih apa yang benar dan apa yang salah.
 
Video pesantren itu kayak aja ngerasa jujur banget 🤔 tapi siapa tahu bukan semua yang ada di video itu benar... kalau gak ada bukti pasti harus kembali lagi ke awal dan coba lagi dari sisi lain... tapi aku pikir kesalahan-kesalanan yang terjadi itu sebenarnya bisa diatasi dengan lebih baik jika semua pihak bisa berdiskusi dan saling memahami 🤝
 
ini gak enak banget ya... kalau tidak ada bukti, tapi klaim-klaim masih di keluarkan ke publik, itu seperti di anime yang ada "false flag" aja, tapi yang diputar di screen adalah klaim klaimnya aja. dan kalau pesantren ini benar-benar salah, maka mereka harus bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan tersebut, tapi jangan hanya menyalahkan media online yang membagikan informasi.
 
kembali
Top