Kontroversi yang melanda Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah, akhirnya memicu penjelasan pihak berwenang. TNI Angkatan Udara pun mengambil alih penjagaan bandara tersebut.
Perlu diingat, video viral yang menampilkan sejumlah personel berseragam TNI dengan senjata, berdiri di depan pagar bandara IMIP bertuliskan "IMIP Morowali Airport" tidak hanya menimbulkan pertanyaan mengenai legalitas pengawasan tetapi juga menyesatkan. Pihak TNI menyatakan bahwa pengawasan itu dilakukan untuk mencegah aktivitas penerbangan ilegal, bukan bentuk pengambilalihan bandara.
Sementara itu, penelusuran yang dilakukan oleh Tirto menunjukkan bahwa video viral tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Karena konten sintetis tersebut disebarkan tanpa konteks dan tidak ada label yang menjelaskan bahwa video tersebut bersifat sintetis.
TNI Angkatan Udara pun memastikan bahwa setiap aktivitas mencurigakan di Bandara IMIP akan ditindak tegas. Dengan demikian, kehadiran TNI AU di bandara tersebut merupakan langkah pengamanan, bukan bentuk pengambilalihan sebagaimana diklaim dalam unggahan yang beredar.
Dalam konteks keliru dan menyesatkan ini, kembali memperjelas pentingnya penelusuran yang ketat untuk memastikan informasi yang disebarkan di masyarakat.
Perlu diingat, video viral yang menampilkan sejumlah personel berseragam TNI dengan senjata, berdiri di depan pagar bandara IMIP bertuliskan "IMIP Morowali Airport" tidak hanya menimbulkan pertanyaan mengenai legalitas pengawasan tetapi juga menyesatkan. Pihak TNI menyatakan bahwa pengawasan itu dilakukan untuk mencegah aktivitas penerbangan ilegal, bukan bentuk pengambilalihan bandara.
Sementara itu, penelusuran yang dilakukan oleh Tirto menunjukkan bahwa video viral tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Karena konten sintetis tersebut disebarkan tanpa konteks dan tidak ada label yang menjelaskan bahwa video tersebut bersifat sintetis.
TNI Angkatan Udara pun memastikan bahwa setiap aktivitas mencurigakan di Bandara IMIP akan ditindak tegas. Dengan demikian, kehadiran TNI AU di bandara tersebut merupakan langkah pengamanan, bukan bentuk pengambilalihan sebagaimana diklaim dalam unggahan yang beredar.
Dalam konteks keliru dan menyesatkan ini, kembali memperjelas pentingnya penelusuran yang ketat untuk memastikan informasi yang disebarkan di masyarakat.