Tautan pencairan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tahun 2025 yang berseliweran semakin menyebar di media sosial. Banyak yang mengikuti nasihat "info terupdate sosial" dengan menyebarkan klaim bantuan BLT Kesra senilai Rp900 ribu dan tersedia melalui situs Kementerian Sosial (Kemensos).
Namun, hasil penelusuran Fakta dari Tirto menemukan bahwa tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi Kemensos. Di halaman depan tautan itu, pengguna diminta memberikan data pribadi seperti nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Telegram.
Menurut penelusuran Fakta Tirto, akun pengunggah yang menyebarkan klaim tersebut bukan akun resmi Kemensos. Akun baru dibuat pada 16 Oktober 2025. Menariknya, masyarakat bisa mengecek nama penerima BLT Kesra secara mandiri melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos di HP.
Untuk melakukan verifikasi, silakan mengunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id dan memasukkan data diri Anda. Setelah itu, sistem akan menampilkan hasil pencarian penerima BLT Kesra 2025, termasuk jenis bantuan dan status pencairan.
Pengguna berhati-hati dengan informasi palsu yang berseliweran di media sosial dan sarankan untuk selalu memeriksa sumber kebenaran informasi sebelum dibagikan.
Namun, hasil penelusuran Fakta dari Tirto menemukan bahwa tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi Kemensos. Di halaman depan tautan itu, pengguna diminta memberikan data pribadi seperti nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Telegram.
Menurut penelusuran Fakta Tirto, akun pengunggah yang menyebarkan klaim tersebut bukan akun resmi Kemensos. Akun baru dibuat pada 16 Oktober 2025. Menariknya, masyarakat bisa mengecek nama penerima BLT Kesra secara mandiri melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos di HP.
Untuk melakukan verifikasi, silakan mengunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id dan memasukkan data diri Anda. Setelah itu, sistem akan menampilkan hasil pencarian penerima BLT Kesra 2025, termasuk jenis bantuan dan status pencairan.
Pengguna berhati-hati dengan informasi palsu yang berseliweran di media sosial dan sarankan untuk selalu memeriksa sumber kebenaran informasi sebelum dibagikan.