Hoaks Purbaya Akan Sewa Hacker untuk Bobol Data Anggaran DPR

Beredar unggahan di media sosial yang menyebut Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, meminta izin kepada rakyat Indonesia untuk menggunakan uang negara untuk menyewa peretas (hacker) dalam rangka membobol data anggaran di DPR. Dalam unggahan tersebut, Purbaya berniat menggandeng tim hacker lokal guna menelusuri dan memperkuat sistem keuangan negara, termasuk menelusuri aliran anggaran rakyat yang disebut tersimpan di DPR dan lembaga terkait. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya transparansi total dalam pengelolaan keuangan negara.

Menurut unggahan tersebut, Purbaya menyampaikan niat untuk menggandeng tim hacker lokal guna menelusuri dan memperkuat sistem keuangan negara. "Kalau rakyat izinkan, saya pakai sedikit saja uang rakyat untuk bayar para ahli keamanan siber ini. Mereka akan bantu kita bongkar data anggaran yang selama ini tertutup," kata Purbaya.

Namun, setelah kami melakukan penelusuran, tidak ada satupun adanya pernyataan resmi dari Purbaya yang meminta izin kepada rakyat Indonesia untuk menggunakan uang negara untuk menyewa hacker dalam rangka membobol data anggaran di DPR. Kementerian Keuangan juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa klaim yang beredar merupakan hoaks.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah dan menyesatkan. Menteri Keuangan Purbaya tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai rencana menyewa hacker untuk membobol data anggaran di DPR.
 
Pernyataan itu cuma cerita yang asyik banget, tapi sepertinya berasal dari sumber yang tidak jujur. Menteri Purbaya Yudhi Sadewa pasti tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, kan? Jika benar-benar dia ingin melakukan hal tersebut, dia pasti akan memberitahu rakyat langsung aja. Ini cuma cara untuk menyesatkan rakyat dan membuat kita curiga-cirinya. Tapi aku jangan pikir negatif, karena mungkin ada yang salah dalam penjelasan itu. Maka dari itu, mari kita fokus pada hal positif!
 
Oke deh, apa yang dibicarakan ini kira-kira seperti cerita aja, kan? Menteri Keuangan Purbaya bilang mau menggunakan uang negara untuk menyewa hacker lokal, tapi ternyata tidak ada bukti nyata kalau dia benar-benar bilang demikian. Jadi, siapa yang bisa percaya? πŸ€”

Mungkin ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memeriksa informasi sebelum diakui sebagai benar. Kalau kita tidak berhati-hati, kita bisa terjebak dalam hoax dan itu bisa membahayakan reputasi kita sendiri. Jadi, kita harus lebih hati-hati dalam memilih sumber informasi yang kita konsumsi. πŸ‘€

Aku rasa ini juga bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk berdiskusi tentang bagaimana meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di negara kita. Kalau kita ingin menggunakan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi, maka kita harus melakukan hal-hal yang tepat dan transparan. Tidak bisa hanya menyalahkan orang lain atau membuat hoax untuk mendapatkan perhatian. πŸ™…β€β™‚οΈ
 
Maksudnya kalau gue lihat video viral hari ini, aku pikir itu kayak cerita film aksi, tapi nanyer, gak ada benarnya... Menteri Keuangan Purbaya nggak pernah bilang kayakanya... Aku malah ingat aku pernah suka bermain game yang kayaknya serus, tapi ternyata di dalam game itu ada bug, kayaknya seperti hal ini... Tapi gue penasaran, apa aja keberadaan para hacker lokal yang nggak banyak diketahui? Aku punya temen yang suka main game hacking, mungkin dia bisa beritahu...
 
Maksudnya kalau gini nge-rek koneksi jaringan hacker itu jadi bantuan dari negara? Mereka bilang transparansi, tapi siapa yang percaya sih? Kalau benar-benar mau transparansi, kenapa harus menyembunyikan fakta-fakta yang sebenarnya? πŸ€”πŸ’Έ
 
Gue pikir kalau ini sih propaganda yang kerenangin aja. Kalau memang benar, gue rasa ini sih jebakan besar, karena kalau benar-benar ada pernyataan dari Menteri Keuangan, gue rasa harus bisa mendapatkan kejelasannya juga. Gak bakal mau terjebak dalam penipuan seperti ini... πŸ˜’
 
kira-kira bagaimana kalau kita fokus pada aspek keamanan siber itu aja, nggak butuh bantu hacker luar negeri atau apa? kayaknya kalau kita fokus pada tim hacker lokal yang sudah terlatih dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem keuangan Indonesia, kita bisa menyelesaikan masalah keamanan siber dengan lebih efisien dan cepat. dan kalau memang kita butuh bantuan luar negeri, kan itu juga harus diawasi oleh tim keamanan siber kita sendiri, jadi tidak ada yang salah atau tidak jelas lagi πŸ€”πŸ’»
 
Gue pikir ini lucu banget, Menteri Keuangan yang ingin 'bantu' rakyat dengan menggunakan peretas... apalagi kalau itu hanya untuk 'menelusuri' dan 'memperkuat' sistem keuangan? Gue ingat kapan lagi ada yang bilang 'transparansi total'? Sekarang ini, gue udah lelah dengerin pujian-pujian tentang transparansi... kalo bukan sudah cukup dengan informasi yang benar dan tidak berantakan?
 
😐 ini kan gak benar-benar terlalu masuk akal ya? Menteri Keuangan meminta izin untuk menggunakan uang negara untuk menyewa peretas (hacker) dan itu klaimnya salah πŸ™„. Apa yang bikin dia mau nggak sengaja buat semua keributan ini? Mungkin karena dia benar-benar ingin transparansi total dalam pengelolaan keuangan negara, tapi caranya gak tepat-tepat πŸ€”. Yang jelas, kita harus berhati-hati dengan informasi yang masuk ke mobil hidup kita ya 😊.
 
Gak bisa percaya kalau renyah itu nih. Nanti kalau rakyat Indonesia nyaman banget menggunakan uang negara buat bayar para ahli keamanan siber, nanti siapa yang tahu apa lagi yang terjadi? Gagalnya ini pasti karena gak ada transparansi, aja! πŸ€”πŸ’Έ

Saya rasa kalau Menteri Keuangan Purbaya bilang kalau mau menggunakan uang negara buat bayar para ahli keamanan siber, itu sebenarnya berarti dia ingin ngelapkan uang negara. Tapi siapa yang bisa salah? πŸ™„

Saya rasa harus ada transparansi yang jelas dan akurat. Jangan ngeremehkan klaim yang salah dan menyesatkan. Kita harus waspada, aja! πŸ’‘
 
gak percaya kayaknya kalau minta izin kepada rakyat menggunakan uang negara untuk menyewa peretas sih 🀯. klaim yang beredar itu cuma hoaks aja, dan sekarang kemen keuangan bilang begitu πŸ˜‚. tapi apa sih tujuan dari unggahan tersebut? apakah bukan hanya buat memperbanyak like dan share dari menteri keuangan agar bisa dipandang lebih baik? πŸ€”. aku rasa ini cuma cara untuk menunjukkan transparansi yang sebenarnya tidak ada, tapi kalau benar-benar mau transparansi, maka sebaiknya jadi proses yang resmi dan terbuka, bukan dengan unggahan yang bisa disalahartikan πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gak bisa percaya, siapa nih yang klaimin klaim hoaks sih? 🀯 Menteri Keuangan benar-benar mengeluarkan pernyataan seperti itu, tapi kembalinya dia klaimin salah dan menyesatkan. Kalau niaga uang rakyat sama dengan niaga sandungan hacker, kayaknya bikin kepercayaan rakyat jadi paling rendah ya πŸ˜”
 
😐 kayaknya minta izin ke rakyat untuk bongkar aja data anggaran, bukan? apa maksudnya kalau punya uang rakyat bayar para hacker sih πŸ€‘ itu gak jelas banget! makanya klaim yang beredar ini kalau terus jalan bisa salah arah dan menyesatkan rakyat. πŸ€¦β€β™‚οΈ sebaiknya jangan bawa kejutan kayak gitu. kalo mau transparansi, jujur aja sih, rakyat udah paham. 😊
 
[ GIF: Seorang hacker duduk di depan komputer dengan ekspresi penasaran πŸ€” ]

[GIF: Uang rakyat dibawa ke dalam kantong dan dicubit πŸ€‘]

[GIF: Seorang Menteri Keuangan memegang kartu kredit dengan mata berkedip πŸ”΄]

[GIF: Seorang hacker menggandeng tim, sambil tersenyum dengan senyum penasaran 😏]
 
kembali
Top