Hoaks Jokowi Dilarang ke Luar Negeri oleh Presiden

Berita Hoaks Jokowi Dilarang ke Luar Negeri. Hoaks seperti itu masih terus menguasai media sosial dan membuat rakyat Indonesia kecewa.

Klaim palsu tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilarang pergi ke luar negeri oleh Presiden Prabowo menyebar di media sosial. Video yang membawa klaim tersebut berhasil mendapatkan ribuan tanda suka dan komentar, namun ternyata tidak ada bukti yang mengesankan untuk mendukungnya.

Penelusuran yang dilakukan oleh tim riset Tirto.id tidak menemukan satu pun dokumen resmi dari pemerintah atau institusi negara yang menyebut adanya larangan Jokowi pergi ke luar negeri. Bahkan, Jokowi sendiri menghadiri acara Bloomberg New Economy Forum di Singapura pada 18 November 2025, hal yang tidak bisa ia lakukan jika ada larangan dari Presiden Prabowo.

Jokowi juga menolak menunjukkan ijazahnya kepada pengadilan. Ia menyatakan siap memperlihatkannya bila diminta oleh hakim, tetapi tidak berkewajiban menunjukkannya kepada massa demonstran atau pihak yang tidak memiliki dasar hukum untuk meminta dokumen tersebut.

Klaim Hoaks tersebut juga termasuk karakteristik konten provokatif yang memanfaatkan isu hangat (ijazah palsu Jokowi), serta menyertakan ajakan tindakan yang dapat memicu ketegangan sosial. Tidak ada bukti bahwa video tersebut merujuk pada sumber berita kredibel.

Dari penelusuran, klaim Hoaks tersebut bersifat salah dan menyesatkan. Jokowi tidak dilarang pergi ke luar negeri oleh Presiden Prabowo, dan ia sendiri telah melakukan perjalanan ke Singapura yang tidak mungkin dilakukan jika ada larangan seperti itu.

Tirto.id ingin meminta saran, ide, tanggapan, maupun bantahan dari pembaca terkait klaim Hoaks tersebut. Jika Anda memiliki informasi atau bukti yang mendukung atau membantah klaim tersebut, silakan mengirimkannya ke email [email protected]
 
iya bro, ini kalau sengaja bikin rakyat Indonesia penasaran kayaknya. tapi siapa tahu nggak ada yang tahu faktanya sih. tapi apa yang aku rasakan, bukan klaim hoaks seperti itu bisa menyebar cepat di media sosial, sih. dan kalau nggak dibantuin oleh orang-orang yang berpengaruh, maka apa pun yang terjadi masih bisa jadi berlangsung. tapi ayo kita waspada bro, kita harus teliti dalam memilih informasi yang kita konsumsi dari media sosial ya 😊
 
Gue penasaran kenapa klaim hoaks tentang Jokowi dilarang pergi luar negeri masih bisa menguasai media sosial. Tapi gue rasa ini bukan soal pihak yang membuat hoaks, tapi lagi-lagi rakyat Indonesia sendiri yang mudah terjebak dengan informasi palsu itu πŸ˜•

Gue berpikir klaim hoaks ini seperti serangan mental pada Jokowi. Mereka tidak ada alasan di balik klaim tersebut, hanya ingin membuat keributan dan memicu ketegangan sosial. Tapi gue rasa ini bukan soal politika, tapi lagi-lagi tentang kepercayaan diri kita sendiri πŸ€”

Gue punya pertanyaan untuk kalian semua: bagaimana Anda bisa terjebak dengan klaim hoaks seperti itu? Bagaimana Anda bisa membedakan antara informasi yang akurat dan palsu? πŸ€”
 
Aku pikir ini kalau gini sering terjadi di Indonesia 🀯. Kita lagi-lagi tertipu oleh Hoaks yang bikin kita rasa ada sesuatu yang salah, tapi ternyata nggak ada bukti nyata. Jokowi sendiri sudah banyak berbicara tentang klaim ijazah palsunya, tapi ternyata dia punya ijazah asli juga πŸ€“. Aku pikir yang harus diwaspadai adalah klaim-klaim Hoaks yang bisa memicu ketegangan sosial dan membuat kita kehilangan keragaman pendapat πŸ‘₯. Kita harus lebih waspada dalam menilai informasi dari sumber yang kredibel ya πŸ“°.
 
Oke, sih, aku pikir kalau klaim hoaks ini masih bisa diatasi dengan cara mengedukasi masyarakat Indonesia tentang bagaimana cara membedakan info yang benar dari yang tidak. Tapi, aku juga rasa kalau kita harus lebih waspada terhadap isu-isu provokatif yang keluar dari media sosial, karena itu bisa merusak reputasi seseorang dan membuat ketegangan sosial.

Aku juga pikir kalau Jokowi sendiri sudah bukti-buktinya bahwa ia tidak dilarang pergi ke luar negeri oleh Prabowo. Ia juga sudah menunjukkan ijaazahnya, tapi malah menjadi isu yang bikin rasa tidak nyaman. Mungkin kalau kita fokus pada itu aja, kita bisa mengedukasi masyarakat lebih baik.

Dan aku rasa Tirto.id harus terus berusaha untuk menyebarkan informasi yang benar dan akurat, karena itu sangat penting di era digital ini. Kita harus belajar untuk mencari sumber-sumber yang kredibel dan tidak mudah terpengaruh oleh klaim hoaks.
 
Pikirnya lagi, siapa bilang kalau klaim hoaks itu tidak ada akibatnya? Ternyata ada banyak orang yang still percaya pada klaim palsu itu πŸ€”. Kalau nggak sengaja kekecewa, jangan kekecewa, tapi coba pikir sejenak. Jika benar-benar ada larangan Jokowi pergi luar negeri, siapa yang akan mengatur hal itu? Ada dokumen resmi yang menyebutkan hal ini? Tidak ada, kayaknya πŸ™…β€β™‚οΈ. Kalau klaim hoaks itu masih bisa membuat rakyat Indonesia kecewa, tapi kita harus lebih bijak dalam menilainya. Mungkin ada cara lain untuk memperbanyak informasi yang benar dan akurat di media sosial 😊.
 
aku rasa kalian semua harus lebih waspada terhadap hoax seperti ini, ya! kalau ga pernah lihat video yang bikin seseorang jadi penasaran, tapi ternyata isinya salah. aku rasa pihak yang membuat hoax ini sama sekali tidak peduli dengan dampaknya. sih, kayaknya klaim Hoaks ini lagi-lagi memanfaatkan kecurigaan masyarakat kita. apalagi kalau ada video yang bikin orang tertarik, tapi ternyata isinya palsu. ini bukti-bukti bahwa media sosial harus lebih bijak dalam memverifikasi informasi sebelum dipbagikan ke publik πŸ˜’πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Gw jadi pikir klaim hoaks ini paling populer di media sosial karena siapa aja gak suka Jokowi. Tapi gw pikir ini adalah contoh bagus dari cara media sosial bisa digunakan untuk memperkaya diskusi, bukan hanya memicu konflik. Gw ingat kalo gw lagi browsing di Facebook, klaim hoaks ini sih udah muncul, dan gw langsung mencari informasi lebih lanjut. Padahal, banyak orang yang terlalu cepat menyerap klaim tersebut tanpa memeriksa keasliannya. Saya pikir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak πŸ€”
 
Duhh, berita hoaks seperti ini masih terus menguasai media sosial dan membuat rakyat Indonesia kecewa. Kalau Presiden Jokowi dilarang pergi ke luar negeri oleh Prabowo, itu artinya sudah serius-benar aja kan? Tapi ternyata video hoaks tersebut bisa jadi bisa dipercaya ribuan orang dan dibagikan luas-luas media sosial. Sementara Jokowi sendiri udah ada di Singapura dan tidak bisa kembali ke Indonesia? itu kalau benar, tentu saja serius-benar ya?

Sama-sama, saya setuju dengan Tirto.id bahwa klaim hoaks tersebut salah dan menyesatkan. Siapa tahu sih bagaimana klaim seperti ini bisa jadi terbawa oleh rakyat Indonesia dan membuat kesan salah paham tentang Jokowi dan Prabowo.
 
Klaim hoaks tentang Jokowi dilarang pergi luar negeri itu gak bisa dipercaya! πŸ€¦β€β™‚οΈ Klaim palsu ini benar-benar membuat rakyat Indonesia kecewa. Gak jadi masalah kalau ada yang mengirimkan klaim-klaim palsu, tapi kalau media sosial mulai membantu meneruskannya itu sudah serius banget! πŸ€”

Aku pikir kita harus lebih berhati-hati saat melihat postingan di media sosial. Kita harus terus memeriksa sumbernya dan tidak terburu-buru menyerap informasi yang gak ada bukti. Jokowi itu orang yang sudah terbukti baik, jadi kalau ada klaim hoaks tentang dia pasti kita harus sangat berhati-hati! πŸ™

Saya rasa ini adalah contoh bagus bahwa kita harus belajar dari media sosial dan menggunakannya dengan bijak. Jangan biarkan media sosial menjadi alat bagi mereka yang ingin membuat rakyat Indonesia bingung! πŸ˜’ Kita harus menjadi penjaga kebenaran dan tidak biarkan klaim hoaks seperti ini terus menguasai media sosial! πŸ’ͺ
 
Hmm.. ini seperti klaim palsu yang kembali lagi, ya? Seperti yang kita lihat sekarang, video itu bisa mengaruh ribuan orang, tapi ternyata tidak ada bukti yang legit. Saya pikir media sosial harus lebih berhati-hati, ya? Kalau video itu salah, maka klaim-klaim seperti itu pasti juga salah. Jokowi sendiri sudah jelas, siap menunjukkan ijazahnya bila diminta oleh hakim, tapi tidak ada yang meminta document tersebut dari massa demonstran. Ini seperti membuat rakyat kecewa dan semangat anti-Jokowi. Saya harap media sosial bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi, ya?
 
Gue rasa ini trus memang bikin korupsi lagi! Ternyata ada orang yang suka bikin Hoaks seperti ini dan bawa konsekuensi yang besar. Gue tidak bisa membayangkan bagaimana kalau ini terjadi pada orang lain, bukan Jokowi. Mungkin kita harus lebih hati-hati saat mengevaluasi informasi di media sosial, karena memang banyak yang bisa salah. Kita harus belajar untuk mencari sumber yang kredibel sebelum membayangkan apa-apa tentang informasi tersebut. Gue rasa ini adalah kesempatan bagi Tirto.id untuk jelas-jelas menjelaskan bagaimana cara membedakan Hoaks dari berita yang benar. πŸ€”πŸ“°
 
wahhh.. makanya klaim hoaks seperti ini masih bisa jadi nggak ada logis? jokowi kalau dilarang nggak bisa ikut acara b Bloomberg New Economy Forum di Singapura, apalagi siapa yang bilang ia punya ijazah palsu? tapi apa yang bisa kita lakukan ya? klaim hoaks ini harusnya harus diminta ke pengadilan atau sesuatu kayaknya... saya bayangkan kalau semua orang seperti ini mengirim email factcheck itu, kemudian jokowi siap menunjukkan ijazahnya aja... πŸ˜±πŸ’‘
 
oke ga, aku pikir ini jadi contoh bagus bagaimana Hoaks bisa cepat sekali bertebaru di media sosial dan membuat rakyat Indonesia kecewa. kalau sebenarnya tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim tersebut, tapi video itu masih bisa dipilih banyak orang sebagai benar... kayaknya kita harus lebih berhati-hati saat membaca berita online dan memeriksa sumbernya ya πŸ€”

yang penting adalah Jokowi sendiri telah menyatakan siap menunjukkan ijazahnya bila diminta oleh hakim, tetapi tidak berkewajiban menunjukkannya kepada massa demonstran atau pihak yang tidak memiliki dasar hukum untuk meminta dokumen tersebut. ini bukti bahwa klaim Hoaks tersebut benar-benar salah dan tidak ada dasar di baliknya.

sepertinya kita harus lebih serius dalam mencari informasi online dan tidak terlalu cepat menerima klaim yang memang palsu... tapi kayaknya ini juga bisa menjadi pelajaran bagus bagi para penulis Hoaks di Indonesia, agar mereka bisa lebih berhati-hati saat membuat konten online 😊
 
Gue punya teori tentang klaim Hoaks ini...πŸ€” Gue pikir klaimnya itu sendiri adalah hasil dari konspirasi antara media sosial dan pihak yang ingin memanfaatkan isu hangat. Mereka ingin membuat rakyat Indonesia panas dan tidak percaya diri, sehingga lebih mudah dikontrol. 🚫 Tapi gue juga pikir ada sesuatu yang kurang... Jokowi sendiri memang menolak menunjukkan ijazahnya, tapi itu bukan berarti ia dilarang pergi ke luar negeri. Mungkin itu hanya tentang privasi atau keamanan? πŸ€·β€β™‚οΈ Gue juga curiga bahwa klaim Hoaks ini mungkin dikirimkan oleh orang yang tidak memiliki niat jujur... Mungkin mereka ingin mencoba mempengaruhi opini publik dengan cara yang tidak jujur. πŸ“Š
 
Gini ya, kabar itu masih gak percaya, siapa nih yang mau muncul dengan klaim Hoaks seperti itu? Suka-suka buat rakyat Indonesia kecewa, kan? Tapi aku pikir ini juga gampang dipecahkan. Jangan salah, video itu pasti buat provokasi, nggak ada bukti yang jelas sih, tapi klaim Hoaksnya sudah banyak digunakan. Aku rasa ini harus jadi contoh bagaimana media sosial harus bertanggung jawab, kan? Gak boleh dijual untuk membuat orang kesal atau marah tanpa adanya bukti.
 
ini klaim hoaksnya yang bikin rakyat Indonesia kecewa 😩. siapa bilang jokowi dilarang pergi luar negeri oleh prabowo? itu gak ada bukti apa-apa, nggak ada dokumen resmi pemerintah yang membuktikan hal tersebut πŸ“. jokowi sendiri sudah pergi ke singapura dan tidak bisa ia lakukan jika ada larangan seperti itu πŸ˜‚. ini klaim hoaks yang harus kita waspadai, jangan dipercaya tanpa bukti πŸ’‘.
 
Klaim Hoaks ini memang lagi-lagi mengejutkan banyak orang 🀯! Siapa bilang kalau Prabowo memanggil Jokowi untuk tidak pergi ke luar negeri? Aku rasa pihak media yang harus bertanggung jawab karena membiarkan klaim ini merayap di media sosial. Sementara itu, video tersebut sih terlihat lucu banget, tapi siapa yang bilang kalau itu aslinya? πŸ€” Aku curiga kalau ada sisi lain yang tidak kita ketahui tentang klaim Hoaks ini...
 
Okee, aku pikir kayak gak ini masalah paling serius di kalangan netizen Indonesia sekarang. Berita hoaks sih bisa membuat rakyat terus kesal dan tidak percaya pada sumber berita yang benar-benar. tapi apa yang bikin lebih parahnya lagi adalah ketika klaim tersebut bisa menghasilkan ribuan tanda suka dan komentar. Itu artinya kita sebagai netizen harus lebih waspada dan tidak terlalu cepat menyerap informasi yang masuk ke otak kita tanpa memeriksa kembali apakah benar atau tidak πŸ˜’.

Dan aku pikir ini juga bukti bahwa di era digital seperti sekarang, kita membutuhkan kemampuan untuk berpikir logis dan kritikal. Kita harus bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah, serta tidak takut untuk meminta klarifikasi atau membandingkan informasi dengan sumber lain. kalau jadi kita hanya percaya pada sesuatu tanpa memeriksa lagi, itu artinya kita berisiko terjebak dalam hoaks dan membuat diri sendiri terus kesal πŸ˜•.

Jadi, aku sarankan semua orang untuk lebih hati-hati dan waspada saat menyerap informasi yang masuk ke internet. kita harus belajar cara membedakan apa yang benar dan apa yang salah, serta tidak takut untuk bertanya atau mencari klarifikasi ketika kita masih ragu-ragu πŸ€”.
 
Gue rasa ini biar lah, siapa tahu kalau ada klaim hoaks lagi seperti ini. Kita harus selalu waspada dan cek kembali informasi sebelum membagikannya. Jangan tergiur dengan video yang viral dan tanda suka banyak, karena mungkin itu semua hasil manipulasi. Jokowi sih jujur saja, jika ia tidak perlu menunjukkan ijazahnya, dia juga tidak akan melakukannya. Saya rasa pemerintah dan institution negara harus lebih proaktif dalam menghadapi klaim hoaks ini, bukan hanya menantang korban untuk membuktikan. Kita harus peduli dengan kualitas informasi kita, ya! πŸ’‘
 
kembali
Top