Timnas Putri Indonesia U17 Kembali Menghadapi Gagal Piala Asia. Hasil pertandingan tim nasional putri Indonesia usia 17 tahun terhadap tim nasional putri Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon ini merupakan momen yang akan dibawa pulang sebagai pengalaman tersendiri bagi para pemain dan pelatihnya.
Gagal mengalahkan Myanmar ini membuat Garuda Pertiwi Minim Peluang. Pelatih Timnas U17 Putri Indonesia menurunkan banyak pemain andalan dalam pertandingan kali ini, seperti Keysha Putri Bulgamin di sisi kiri pertahanan Myanmar, namun tidak bisa membawa hasil yang diharapkan.
Selama permainan, Myanmar berhasil mengalihkan fokus dari kehadiran Garuda Pertiwi Muda. Mereka beberapa kali mendapatkan peluang, termasuk dari bola mati, dan berhasil mencetak gol tunggal melalui Shin Thant Phyu Sin Pyone pada menit 45+1' yang tidak bisa disangkal oleh Alleana Ayu Arumy.
Setelah menjelajah pertahanan Myanmar, Sai Hwal Nan dari Myanmar berhasil mencorehkan gawang Indonesia. Sayangnya, ini menjadi satu-satunya gol di babak pertama, sehingga tim nasional putri Indonesia usia 17 tahun tidak bisa menembus kemenangan.
Pada babak kedua, Timnas U17 Putri Indonesia melakukan beberapa perubahan pemain untuk mencari solusi menghadapi kesulitan ini. Namun, mereka tidak cukup bagus dalam melakukan kreasi serangan dan berhasil mendapatkan dua peluang bagus, seperti dari Katarina Stalin di menit 60 dan sepakan Indira Fatima di menit 74 yang bisa diamankan kiper Myanmar.
Keberhasilan timnas putri Indonesia usia 17 tahun masih terbatas pada satu peluang bagus saja. Berbeda dengan Myanmar yang mengoleksi enam poin dan menjadi juru kunci di Grup C, sedangkan posisi kedua tempati oleh Garuda Pertiwi Muda dengan tiga poin.
Sementara itu, Myanmar dan Indonesia usia 17 tahun akan melakukan pertandingan akhir grup di peringkat 2. Timnas putri Indonesia usia 17 tahun harus melupakan mimpi bermain di Piala Asia U17 2026 Putri karena gagal mengalahkan tim nasional putri Myanmar, yang telah menyelesaikan perannya dengan baik.
Gagal mengalahkan Myanmar ini membuat Garuda Pertiwi Minim Peluang. Pelatih Timnas U17 Putri Indonesia menurunkan banyak pemain andalan dalam pertandingan kali ini, seperti Keysha Putri Bulgamin di sisi kiri pertahanan Myanmar, namun tidak bisa membawa hasil yang diharapkan.
Selama permainan, Myanmar berhasil mengalihkan fokus dari kehadiran Garuda Pertiwi Muda. Mereka beberapa kali mendapatkan peluang, termasuk dari bola mati, dan berhasil mencetak gol tunggal melalui Shin Thant Phyu Sin Pyone pada menit 45+1' yang tidak bisa disangkal oleh Alleana Ayu Arumy.
Setelah menjelajah pertahanan Myanmar, Sai Hwal Nan dari Myanmar berhasil mencorehkan gawang Indonesia. Sayangnya, ini menjadi satu-satunya gol di babak pertama, sehingga tim nasional putri Indonesia usia 17 tahun tidak bisa menembus kemenangan.
Pada babak kedua, Timnas U17 Putri Indonesia melakukan beberapa perubahan pemain untuk mencari solusi menghadapi kesulitan ini. Namun, mereka tidak cukup bagus dalam melakukan kreasi serangan dan berhasil mendapatkan dua peluang bagus, seperti dari Katarina Stalin di menit 60 dan sepakan Indira Fatima di menit 74 yang bisa diamankan kiper Myanmar.
Keberhasilan timnas putri Indonesia usia 17 tahun masih terbatas pada satu peluang bagus saja. Berbeda dengan Myanmar yang mengoleksi enam poin dan menjadi juru kunci di Grup C, sedangkan posisi kedua tempati oleh Garuda Pertiwi Muda dengan tiga poin.
Sementara itu, Myanmar dan Indonesia usia 17 tahun akan melakukan pertandingan akhir grup di peringkat 2. Timnas putri Indonesia usia 17 tahun harus melupakan mimpi bermain di Piala Asia U17 2026 Putri karena gagal mengalahkan tim nasional putri Myanmar, yang telah menyelesaikan perannya dengan baik.