Hasil Lengkap MKD DPR RI Sahroni, Nafa Urbach, hingga Uya Kuya

Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) telah menyelenggarakan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelanggaran etika oleh beberapa anggota DPR non-aktif. Pada Rabu, 5 November 2025, MKD membacakan putusan terkait kasus tersebut.

Sebagai hasil sidang, MKD mengaktifkan status sebagian anggota dewan yang bermasalah tersebut, sementara dua orang anggota DPR non-aktif tetap dalam status non-aktif. Berikut adalah hasil putusan MKD terkait kasus pelanggaran etika:

1. **Adies Kadir**: Dibebaskan dari penilaiannya karena terbukti tidak melakukan tindakan pelanggaran, namun diwajibkan untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik.
2. **Nafa Urbach**: Ditetapkan non-aktif selama tiga bulan oleh MKD setelah diduga melanggar kode etik anggota legislatif terkait pernyataannya mengenai kenaikan tunjangan DPR RI yang dianggap tidak peka dengan kondisi sosial.
3. **Uya Kuya**: Dibebaskan dari penilaiannya karena tidak terbukti melakukan tindakan merendahkan, namun MKD memulihkan status "nama baik" untuk Uya Kuya setelah menilai ia merupakan korban berita bohong.
4. **Eko Patrio**: Ditetapkan non-aktif selama empat bulan oleh MKD setelah diduga melakukan tindakan merendahkan protes publik dengan menggunakan video parodi dan sound horeg yang dianggap tidak sesuai dengan norma etika.
5. **Ahmad Sahroni**: Ditetapkan non-aktif selama enam bulan oleh MKD setelah diperkirakan melakukan tindakan merendahkan dengan menggunakan diksi tidak terhormat dalam menyampaikan pernyataannya publik.
 
Kalau udah ada sidang di DPR, makanya harus ada hasil yang jelas pula 🤔. Saya pikir yang benar sekali MKD memutuskan untuk tidak menetapkan Adies Kadir karena dia tidak melakukannya sama sekali 🙌. Tapi, perlu diingat bahwa para anggota DPR harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik 😬.

Saya sedikit penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan Nafa Urbach dan Uya Kuya. Saya rasa MKD harus lebih spesifik tentang alasan di balik putusan mereka 🤔. Tapi, secara umum, saya setuju bahwa para anggota DPR harus memiliki norma etika yang jelas agar tidak ada kasus-kasus seperti ini lagi 😊.

Dan, benar-benar parodi itu bisa jadi menyakiti perasaan orang lain, terutama dalam konteks seperti protes publik. Saya pikir MKD memilih putusan yang tepat dalam menetapkan Eko Patrio dan Ahmad Sahroni 🤝.
 
Gue penasaran apa punya yang serius dipertanyakan ke anggota DPR, tapi keren banget aja gue bisa nonton sidang MKD secara langsung. Aku rasa kalau di sini ada yang salah juga, karena siapa tahu ada cerita di balik pernyataan mereka. Makasih MKD dan semua orang yang berpartisipasi di sidang ini. Saya rasa kalau kami harus belajar dari kesalahan-kesalahan itu aja, sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran untuk semua pihak.
 
Belum percaya juga siapa nih yang bisa dipertangkap dari korupsi dan pelanggaran etika yang sering banget bikin rakyat kecewa... Makasih DPR RI udah berusaha, tapi kayaknya masih banyak lagi yang harus diperhatikan. Kenapa sih beberapa orang bisa begitu tidak bertanggung jawab? Siapa tahu nanti aja mereka akan belajar dari kesalahan-kesalahannya.
 
Mungkin kasus ini bisa bukti bahwa di DPR RI ada masih banyak kejadian yang kurang sesuai dengan norma etika. Apalagi di tahun 2025 yang harus bertanggung jawab lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saya pikir MKD sudah melakukan yang terbaik, tapi masih banyak hal lain yang bisa ditingkatkan. Misalnya seperti pelatihan dan evaluasi yang lebih serius untuk anggota DPR yang akan membantu mereka mengenali sendiri kelemahan dan kekuatan diri sendiri.
 
ini kebiasaan nyanyian di tvRI yang bikin aku capek banget, siapa yah yang bilang ini ada arti dari itu?? 🙄 dan lagi lagipun ada 2 orang anggota DPR RI yang tidak dipekerjakan karena dugaan pelanggaran etika, tapi siapa yah yang bilang bagaimana caranya pekerjaannya itu bisa berubah jadi dugaan aja? 🤔
 
Ooohhh, siapa bisa menyangka gak ada konsekuensi sama sama nge-pingpong di DPR kan? kayaknya MKD ini cukup bijak banget memutuskan status mereka, tapi nggak apa artinya ada yang benar-benar berubah, kan? gara-gara masih banyak lagi yang nggak mau berhati-hati sama apa pun. Makanya kita harus tetap waspada dan berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif di masyarakat untuk memastikan bahwa pemerintahan RI makin transparan dan jujur. Semoga MKD ini bisa memberikan contoh bagus bagi masing-masing anggota DPR, ya!
 
kembali
Top