Hasil Final Denmark Open 2025: Fajar / Fikri Gagal Raih Juara

Pasangan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri gagal meraih gelar juara Denmark Open 2025 setelah dikalahkan oleh pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final. Pertandingan sengit ini berlangsung selama satu jam sepuluh menit, membuat pengamat memaksa untuk menunggu hasilnya hingga akhir.

Dalam pertandingan ini, Fajar/Fikri berhasil mengejar dua kali ketertinggalan dari pasangan lawan. Ketika tertinggal empat poin, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Kemudian, mereka mengemas lima poin beruntun sehingga kedudukan sama, 16-16. Meskipun demikian, pertandingan ini masih belum berakhir.

Pasangan Jepang tersebut berhasil kembali unggul hingga kedudukan menjadi 19-19. Namun, Fajar/Fikri tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan mengemas dua poin beruntun. Pengembalian bola dari Fikri yang tidak bisa menyeberang net akhirnya membuat mereka kalah dengan skor 19-21 di game ketiga.

Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Indonesia dalam pertandingan final Denmark Open 2025 setelah Korea Open 2025. Fajar dan Fikri masih berharap dapat menambah gelar di turnamen ini, meskipun telah gagal meraih kemenangan di tahun ini.
 
Aku rasa pasangan Indonesia Fajar/Fikri jadi perhatian banyak orang karena pertandingan mereka sengit banget 🤯! Mereka harus berjuang lama sebelum bisa menyelesaikan pertandingan, tapi akhirnya kalah dengan skor yang dekat. Aku rasa ini bukti bahwa Indonesia punya potensi besar dalam dunia sepak bola bulu tangkis 💪. Fajar dan Fikri masih harus belajar dari kekalahan ini dan berusaha semakin baik di turnamen-turnamen lainnya 📈.
 
Wow 🤯, pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi benar-benar luar biasa deh! Mereka berhasil menggagalkan harapan Fajar/Fikri dengan skor 19-21 di game ketiga. Saya pikir mereka benar-benar siap untuk menghadapi tantangan dari pasangan Indonesia. 😅 Interestingnya lagi, pasangan Jepang ini membutuhkan waktu lama untuk unggul, tapi akhirnya berhasil mengambil kemenangan.
 
Makasih kalau pasangan Fajar/Fikri bisa main di final ya... tapi sayangnya lagi kalah sama Jepang... 2 kali kalah dan masih banyak yang harus dipaksakan lagi di Indonesia nih... sepertinya lagi Indonesia kalah dalam turnamen internasional kita... Fajar/Fikri sih sudah lama main bersama, kalau tidak lebih baik lagi apa? Tapi kita jangan terlalu marah, karena setidaknya mereka sudah berhasil sampai final, dan itu bisa dianggap sebagai prestasi ya...
 
Pertandingan badminton Indonesia dengan Jepang kayaknya harus dibahas dari perspektif kerjasama tim ya? Mereka terlalu bergantian sih, Fajar-Fikri bisa ngejar ketertinggalan tapi tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Kalau dimulai ulang, pasti Indonesia bisa mengalahkan Jepang kayaknya!
 
Mana tau kan siapa yang bisa jadi juara, tapi aku penasaran apa yang salah dengan strategi pasangan Indonesia ini, sepertinya mereka terlalu fokus pada mengambil point dan tidak memperhatikan permainan lawan. Dan juga kalahnya gak sengaja aja, pengembalian bola dari Fikri yang salah bisa saja berubah menjadi kejutan. Kekalahan ini kayaknya bukan akhir dari cerita pasangan Indonesia Fajar/Fikri, mau tidak mau mereka akan kembali kuat dan mungkin giliran tahun depan.
 
Eh lama sekali Indonesia nggak bisa mengambil gelar final Denmark Open nih 🤦‍♂️. Fajar dan Shohibul kayaknya sudah sangat dekat aja, tapi tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Kalau di game ketiga, mereka langsung kalah karena salah menyeberang net 😳. Nah, kira-kira apa yang harus dilakukan Fajar dan Shohibul nanti? Mungkin mereka perlu berlatih lagi agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi lawan-lawan yang sangat kuat. Tapi, kayaknya masih banyak hal yang bisa dipelajari dari kekalahan ini 🤔.
 
Pertandingan yang sengit... 🤯
ini pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi memang kuat banget 🙌
Fajar/Fikri sendiri juga luar biasa, tapi sepertinya mereka belum siap menghadapi lawan Jepang ini 😅
pada game ketiga, Fikri kalah dengan skor 19-21, itu memang kesalnya nih 🤕
tapi jangan kecewa, pasangan Indonesia lainnya pasti bisa mencoba lagi dalam turnamen lainnya 🎾💪
 
Maksudnya apa kalau pasangan Jepang itu bisa mengembangkan skill mereka sekarang juga? Kalau kan Fajar/Fikri banyak berusaha untuk menyelesaikan pertandingan, tapi malah kehilangan bola dari net. Sepertinya masih ada jalan lain buat mereka untuk memenangi gelar di turnamen ini, ya?

Saya penasaran apa yang salah di strategi pasangan Fajar/Fikri saat itu? Mereka sudah bisa mengejar ketertinggalan dan bahkan mengemas beberapa poin. Tapi akhirnya kehilangan pertandingan karena kesalahan kecil seperti itu.

Aku rasa kalau mereka bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut, maka mungkin di turnamen berikutnya mereka bisa lebih siap dan menang!
 
Aku pikir Fajar & Fikri harus lebih fokus pada pilihan sahabatnya di giliran receiving bola. Kalau gak, dia akan kesulitan menyelesaikan pertandingan dengan skor yang begitu dekat... 🤔 19-21 game ketiga itu juga bisa ditanggung jika ada strategi yang tepat... Fajar & Fikri harus belajar dari kekalahan ini dan kembali berlatih agar di turnamen lainnya, mereka bisa mendapatkan gelar juara yang mereka inginkan... 🏸
 
Hehe, sepertinya pasangan kita, Fajar/Fikri, sengaja membiarkan lawan Jepang, Takuro & Yugo, mendapatkan peluang untuk mengambil alih permainan. Kalau tidak salah, mereka bisa langsung kemenangan di game ketiga kalau punya peluang yang cukup. Tapi, sepertinya lawan-lawan kita masih bisa mengamankan gelar juara dengan baik. Pada tahun ini, Indonesia gak bisa mendapatkan medali emas, tapi kita masih bisa berharap untuk melihat mereka kembali bermain bagus di turnamen-turnamen lainnya 🙏
 
Gue pikir pasangan Indonesia itu siap-siap terlalu banyak ngecewakan gue... kayaknya gue salah dalam memprediksi hasilnya. Pasangan Jepang itu benar-benar kuat banget! Gue rasa Fajar/Fikri harus lebih sabar dan tidak terburu-buru, jadi gue pikir mereka harus mempertahankan posisi mereka dengan lebih baik... tapi ternyata tidak bisa dilakukan. Kenapa gue pilih pasangan Jepang? karena pasangan Indonesia itu sih kurang berpengalaman dalam pertandingan internasional, kayaknya masih banyak hal yang perlu dipelajari.
 
kembali
Top