Piala Dunia 2026: Sisi Negatif Undian Playoff Antarkonfederasi
=====================================================
Kemarin, FIFA menggelar undian play-off antarkonfederasi dan play-off Eropa untuk Piala Dunia 2026 di markas besar organisasi tersebut. Pertandingan ini akan menjadi langkah penting bagi enam tim dari lima konfederasi yang tergabung dalam FIFA untuk memperebutkan dua tiket tersisa menuju putaran final.
Undian ini juga akan menentukan tuan rumah bagi pertandingan semifinal dan final. Tuan rumah dari Final Jalur A adalah Republik Demokratik Kongo, sedangkan Irak otomatis menjadi tuan rumah di Final Jalur B. Pertandingan semifinal dan final akan digelar pada periode FIFA bulan Maret 2026.
Jalur A yang pertama akan memiliki pertandingan semifinal antara Kaledonia Baru dan Jamaika, kemudian diikuti dengan pertandingan final antara pemenang tersebut dan Republik Demokratik Kongo. Sedangkan Jalur B akan memiliki pertandingan semifinal antara Bolivia dan Suriname, kemudian diikuti dengan pertandingan final antara pemenang tersebut dan Irak.
Tiga tim yang kalah dalam kedua pertandingan semifinal akan secara resmi tersingkir dari kompetisi. Ini menjadi kesempatan terakhir bagi negara-negara seperti Irak, Kaledonia Baru, dan Suriname untuk mencatatkan sejarah pertama mereka tampil di putaran final Piala Dunia.
Dalam perspektif keseimbangan tim nasional di kompetisi Piala Dunia, undian playoff antarkonfederasi ini merupakan langkah yang penting. Namun, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa peraturan FIFA masih memerlukan perubahan untuk meningkatkan keadilan dalam pemilihan timnas nasional.
Dalam keseluruhan, undian play-off antarkonfederasi dan play-off Eropa akan menjadi langkah penting bagi enam tim yang tergabung di FIFA untuk memperebutkan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.
=====================================================
Kemarin, FIFA menggelar undian play-off antarkonfederasi dan play-off Eropa untuk Piala Dunia 2026 di markas besar organisasi tersebut. Pertandingan ini akan menjadi langkah penting bagi enam tim dari lima konfederasi yang tergabung dalam FIFA untuk memperebutkan dua tiket tersisa menuju putaran final.
Undian ini juga akan menentukan tuan rumah bagi pertandingan semifinal dan final. Tuan rumah dari Final Jalur A adalah Republik Demokratik Kongo, sedangkan Irak otomatis menjadi tuan rumah di Final Jalur B. Pertandingan semifinal dan final akan digelar pada periode FIFA bulan Maret 2026.
Jalur A yang pertama akan memiliki pertandingan semifinal antara Kaledonia Baru dan Jamaika, kemudian diikuti dengan pertandingan final antara pemenang tersebut dan Republik Demokratik Kongo. Sedangkan Jalur B akan memiliki pertandingan semifinal antara Bolivia dan Suriname, kemudian diikuti dengan pertandingan final antara pemenang tersebut dan Irak.
Tiga tim yang kalah dalam kedua pertandingan semifinal akan secara resmi tersingkir dari kompetisi. Ini menjadi kesempatan terakhir bagi negara-negara seperti Irak, Kaledonia Baru, dan Suriname untuk mencatatkan sejarah pertama mereka tampil di putaran final Piala Dunia.
Dalam perspektif keseimbangan tim nasional di kompetisi Piala Dunia, undian playoff antarkonfederasi ini merupakan langkah yang penting. Namun, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa peraturan FIFA masih memerlukan perubahan untuk meningkatkan keadilan dalam pemilihan timnas nasional.
Dalam keseluruhan, undian play-off antarkonfederasi dan play-off Eropa akan menjadi langkah penting bagi enam tim yang tergabung di FIFA untuk memperebutkan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026.