Hari Thanksgiving, perayaan syukur yang dirayakan di Amerika Serikat dan Kanada, ternyata benar-benar sedang melewati masa sulit kali ini. Masih ingat adegan di kalangan pekerja di Amerika Serikat, ada yang terpaksa bekerja tanpa izin, gaji rendah, dan bahkan ada yang dipaksa bekerja selama 12 jam dalam sehari. Jadi, apa itu Thanksgiving yang mereka rasa syukur?
Lalu, perut juga kenyang, tapi masyarakat Indonesia masih banyak yang belum bisa menikmati makanan yang cukup dan aman untuk dikonsumsi. Masih banyak korban kecelakaan lalu lintas dan kebakaran hutan di Indonesia. Dan tidak kalah dengan itu, masih ada pula korban bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Jadi, masyarakat Indonesia apa yang harus syukur?
Aku pikir kalau kita Indonesia jadi kesal karena akrab dengan Amerika ya, tapi aku rasa bukan demikian. Aku suka dengerin cerita tentang Thanksgiving itu, tapi malah merasa sedikit lemah kalau di Indonesia belum terlalu berenergi untuk merayakannya. Ada sih yang mengatakan kalau Thanksgiving itu lebih seperti peringatan harian untuk mengucapkan syukur dan apa lagi kalau kita bisa belajar dari peristiwa Squanto yang membantu orang-orang Inggris tersebut, tapi aku rasa ada satu hal yang nggak jelas, yaitu mengapa masyarakat Indonesia belum terlalu peduli dengan Hari Thanksgiving
Gak perlu bingung kan peristiwa Thanksgiving itu udah ada sejak abad ke-16. Aku rasa perayaan ini lebih mirip dengan perayaan Natal di Eropa aja, tapi berbeda banget ya . Di Amerika, pernah ada konflik dengan suku asli yang kemudian diatasi oleh Squanto itu. Kemudian ada pesta panjang dan menyenangkan di Plymouth, kayaknya kayak sekumpulan teman yang sibuk nih .
Tapi, masyarakat Indonesia gak terlalu kenal dengan perayaan ini kan? Aku rasa karena budaya dan tradisi kita sendiri lebih kaya dan beragam. Di Indonesia, ada banyak perayaan lain yang lebih spesifik dengan budaya kita sendiri, seperti Imlek, Idul Fitri, atau Hari Raya Natal. Mungkin perlu dipertimbangkan untuk memperingati Thanksgiving di Indonesia, tapi aku rasa perlu diprioritaskan terlebih dahulu perayaan-perayaan lokal ya
Pokoknya kalau Hari Thanksgiving di Amerika kan lebih seru di sini . Mereka bisa menikmati makanan yang kaya dan beragam, seperti turkey, stuffing, dan pie. Sementara kita di Indonesia masih punya perayaan lain yang lebih umum, seperti Natal atau Idul Fitri. Tapi, aku pikir kalau kita bisa meresap ke tradisi Thanksgiving ini, itu akan lebih menarik, especially kalau kita bisa bertemu dengan orang-orang dari Amerika dan berbagi pengalaman makanan bersama .