Kamis, 9 Oktober, merupakan hari yang spesial untuk memperingati pentingnya perawatan mata dan penglihatan. Hari Penglihatan Sedunia 2025 jatuh pada tanggal ini, dan menurut World Health Organization (WHO), hari ini merupakan kesempatan untuk menyoroti pentingnya melindungi mata dan penglihatan kita.
Hari Penglihatan Sedunia diinisiasi oleh Lions Clubs International Foundation melalui 'SightFirstCampaign' untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutaan yang dapat dicegah dan membantu penyandang tunanetra. Kampanye ini telah membantu lebih dari 488 juta orang penyandang tunanetra sejak dimulai pada tahun 1990.
Pada tahun 1917, Melvin Jones mendirikan Lions Clubs International (LCI), sebuah organisasi pelayanan yang telah menyelenggarakan berbagai proyek di seluruh dunia. Salah satu proyek mereka yang terkenal adalah kampanye "SightFirst", yang bertujuan untuk memerangi kebutaan akibat trakoma dan penyebab kebutaan lainnya.
Selama kampanye 'SightFirst' pada tahun 2000, Lions Clubs International dan Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) menetapkan setiap Kamis kedua di bulan Oktober sebagai Hari Penglihatan Sedunia. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian publik terhadap pentingnya mengikuti praktik aman guna mencegah kebutaan dan masalah penglihatan lainnya.
Hari ini diperingati oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang perawatan mata dan juga untuk menghargai anugerah penglihatan, yang merupakan berkah dalam segala hal. Hari ini juga merupakan langkah menuju World Health Organization's 'VISION 2020', yang bertujuan untuk "mengintensifkan dan mempercepat kegiatan pencegahan kebutaan guna mencapai tujuan eliminasi kebutaan yang dapat dicegah pada tahun 2020".
Pada Mei 2024, WHO meluncurkan inisiatif global SPECS 2030 untuk memastikan akses terhadap kacamata berkualitas dan terjangkau serta layanan terkait yang berpusat pada masyarakat bagi setiap orang yang membutuhkannya.
Hari Penglihatan Sedunia 2025 mengangkat tema #LoveYourEyes, yaitu menyoroti pentingnya perawatan mata dan berupaya menginspirasi semua orang, di segala usia dan tahap, untuk mencintai mata Anda.
Hari Penglihatan Sedunia diinisiasi oleh Lions Clubs International Foundation melalui 'SightFirstCampaign' untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutaan yang dapat dicegah dan membantu penyandang tunanetra. Kampanye ini telah membantu lebih dari 488 juta orang penyandang tunanetra sejak dimulai pada tahun 1990.
Pada tahun 1917, Melvin Jones mendirikan Lions Clubs International (LCI), sebuah organisasi pelayanan yang telah menyelenggarakan berbagai proyek di seluruh dunia. Salah satu proyek mereka yang terkenal adalah kampanye "SightFirst", yang bertujuan untuk memerangi kebutaan akibat trakoma dan penyebab kebutaan lainnya.
Selama kampanye 'SightFirst' pada tahun 2000, Lions Clubs International dan Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) menetapkan setiap Kamis kedua di bulan Oktober sebagai Hari Penglihatan Sedunia. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian publik terhadap pentingnya mengikuti praktik aman guna mencegah kebutaan dan masalah penglihatan lainnya.
Hari ini diperingati oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang perawatan mata dan juga untuk menghargai anugerah penglihatan, yang merupakan berkah dalam segala hal. Hari ini juga merupakan langkah menuju World Health Organization's 'VISION 2020', yang bertujuan untuk "mengintensifkan dan mempercepat kegiatan pencegahan kebutaan guna mencapai tujuan eliminasi kebutaan yang dapat dicegah pada tahun 2020".
Pada Mei 2024, WHO meluncurkan inisiatif global SPECS 2030 untuk memastikan akses terhadap kacamata berkualitas dan terjangkau serta layanan terkait yang berpusat pada masyarakat bagi setiap orang yang membutuhkannya.
Hari Penglihatan Sedunia 2025 mengangkat tema #LoveYourEyes, yaitu menyoroti pentingnya perawatan mata dan berupaya menginspirasi semua orang, di segala usia dan tahap, untuk mencintai mata Anda.