Diketahui, program edukasi Edutrip Whoosh KCIC telah menarik minat sekolah-sekolah untuk mengikutsertakan siswa dalam kegiatan belajar yang melibatkan teknologi transportasi modern. Hingga akhir November 2025, program ini sudah diikuti oleh 60 sekolah dengan total lebih dari 5.000 siswa.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, tingginya minat terhadap Edutrip menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman semakin dibutuhkan di dunia pendidikan. Dengan demikian, program ini menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melihat langsung bagaimana teknologi kereta cepat bekerja, memahami aspek keselamatan, dan merasakan pengalaman transportasi masa depan Indonesia.
Eva Chairunisa juga mengungkapkan bahwa diskon hingga 50% khusus untuk kegiatan edukasi rombongan akan membantu sekolah untuk lebih mudah mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan edukasi ini. Program Edutrip Whoosh ini memperkenalkan siswa pada teknologi, operasional, keselamatan, dan manfaat lingkungan dari Kereta Cepat Whoosh.
Program ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan sesi penjelasan dari petugas, pengenalan fasilitas stasiun dan kereta, serta kesempatan merasakan perjalanan dengan Whoosh sebagai bagian dari kegiatan belajar. KCIC mencatat bahwa peserta Edutrip berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek, Karawang, dan Bandung Raya, dengan jenjang pendidikan yang sangat beragam.
Untuk mengikuti program ini, sekolah dapat melakukan pemesanan melalui layanan Whoosh Group Reservation. KCIC akan terus memperkuat kebermanfaatan Edutrip agar bisa menjangkau lebih banyak institusi pendidikan. Dengan demikian, program Edutrip Whoosh KCIC berkontribusi pada pengembangan generasi muda Indonesia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang teknologi transportasi modern.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, tingginya minat terhadap Edutrip menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman semakin dibutuhkan di dunia pendidikan. Dengan demikian, program ini menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melihat langsung bagaimana teknologi kereta cepat bekerja, memahami aspek keselamatan, dan merasakan pengalaman transportasi masa depan Indonesia.
Eva Chairunisa juga mengungkapkan bahwa diskon hingga 50% khusus untuk kegiatan edukasi rombongan akan membantu sekolah untuk lebih mudah mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan edukasi ini. Program Edutrip Whoosh ini memperkenalkan siswa pada teknologi, operasional, keselamatan, dan manfaat lingkungan dari Kereta Cepat Whoosh.
Program ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan sesi penjelasan dari petugas, pengenalan fasilitas stasiun dan kereta, serta kesempatan merasakan perjalanan dengan Whoosh sebagai bagian dari kegiatan belajar. KCIC mencatat bahwa peserta Edutrip berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek, Karawang, dan Bandung Raya, dengan jenjang pendidikan yang sangat beragam.
Untuk mengikuti program ini, sekolah dapat melakukan pemesanan melalui layanan Whoosh Group Reservation. KCIC akan terus memperkuat kebermanfaatan Edutrip agar bisa menjangkau lebih banyak institusi pendidikan. Dengan demikian, program Edutrip Whoosh KCIC berkontribusi pada pengembangan generasi muda Indonesia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang teknologi transportasi modern.