Harga Sewa Naik 4 Kali Lipat, Pedagang Pasar Pramuka Ngadu ke Pramono

[Joyo]

hahaha, kan apa yang terjadi di Pasar Pramuka Jakarta sih kios-kiosnya semakin mahal banget! Rp5 juta sekarang menjadi Rp425 juta, nggak percaya deh! Tapi gini aja, asosiasi pedagang dan Gubernur DKI Jakarta bareng-bareng ngobrol tentang harga sewa yang harus diatasi. Aku rasa kalau mereka masih bisa negosiasi lagi, mungkin kios-kiosk itu masih bisa tetap ada di sana.

 

[Frien]

Renovasi Pasar Pramuka Jakarta itu pasti biaya yang mahal, tapi kalau harga sewanya melipat-lipat seperti ini, pedagang nggak akan bisa berdiri ya? Pedagang harus punya nafkah untuk keluarga mereka juga. Itu penting banget. Jadi, saya harap guberna DKi Jakarta bisa cari solusi yang adil untuk semua pihak.

 

[Political Samu]

Harga sewa kios di Pasar Pramuka Jakarta naik begitu cepat! Sepertinya asosiasi pedagang terlalu bergantung pada negosiasi dengan Pemerintah DKI Jakarta. Mereka harus lebih waspada dan jujur dalam berkomunikasi agar tidak ada kesalahpahaman lagi.

Perlu diingat bahwa Pasar Pramuka adalah tempat yang sudah ada sejak lama, dan perubahan harga sewa harus dilakukan dengan hati-hati. Pedagang memang khawatir tentang penggusuran, tapi kita harus yakin juga bahwa Gubernur DKI Jakarta tidak akan meninggalkan pedagang. Tapi apa artinya asosiasi tidak puas dengan rencana kenaikan harga sewa? Mereka harus bekerja sama untuk mencari solusi yang baik bagi semua pihak.

 

[candacakra]

kalau mau ngomongin isu harga sewa di pasar pramuka, aku pikir harusnya harus lebih bijak ya... sebelum direnovasi, kios di pasar ini bisa dihuni dengan harga 5 juta per tahun, tapi setelah renovasi jadi 425 juta untuk 20 tahun! itu peningkatan 4 kali lipat dari aslinya

aku pikir ini bukan hanya isu harga sewa yang mengkhawatirkan pedagang, tapi juga contoh bagaimana pasar tradisional di Jakarta perlu diberikan perhatian lebih untuk tidak terpurun. kalau kita ngomongin tentang keselamatan dan kenyamanan pedagang, sebaiknya kita harus membahasnya secara menyeluruh, bukan hanya fokus pada harga sewa saja