Pertemuan antara Asosiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pramuka dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terus memicu perdebatan tentang kenaikan harga sewa kios di pasar tersebut. Menurut Kuasa Hukum pedagang dan Ketum Partai Bulan Bintang, Gugun Ridho Putra, asosiasi pedagang menilai rencana kenaikan harga tersebut sebesar empat kali lipat adalah tidak adil.
"Gak adem lagi negosiasi ya," kata Gugun dalam pertemuan di Balai Kota Jakarta. "Pasar Pramuka ini mau direnovasi oleh Perumda (Pasar Jaya), tapi kemudian harga pasca renovasi itu ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, yaitu 4 kali lipat."
Gugun mengatakan asosiasi pedagang telah bernegosiasi dengan pihak Pasar Jaya, namun tidak ada kesepakatan yang didapat. Menurutnya, asosiasi juga sempat melapor ke Ombudsman RI.
Pertemuan antara Gugun dan Pramono Anung dihadiri oleh para pedagang pasar tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Pramono memastikan tidak ada penggusuran pedagang dan meminta negosiasi ulang dilakukan.
Salah satu pedagang yang ikut pertemuan, Efaldi, menjelaskan bahwa sebelum direnovasi, harga sewa kios di pasar tersebut sebesar Rp5 juta per tahun. Setelah nantinya renovasi, ditetapkan harga sewa Rp425 juta per 20 tahun.
"Kalau dulu hanya Rp100 juta per 20 tahun, sekarang Rp 425 juta per 20 tahun diskon 5 persen. Jadi 4 kali lipat," ujarnya.
Para pedagang di Pasar Pramuka mengajukan permintaan harga sewa yang lebih rendah, yaitu Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk per 20 tahun.
"Gak adem lagi negosiasi ya," kata Gugun dalam pertemuan di Balai Kota Jakarta. "Pasar Pramuka ini mau direnovasi oleh Perumda (Pasar Jaya), tapi kemudian harga pasca renovasi itu ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, yaitu 4 kali lipat."
Gugun mengatakan asosiasi pedagang telah bernegosiasi dengan pihak Pasar Jaya, namun tidak ada kesepakatan yang didapat. Menurutnya, asosiasi juga sempat melapor ke Ombudsman RI.
Pertemuan antara Gugun dan Pramono Anung dihadiri oleh para pedagang pasar tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Pramono memastikan tidak ada penggusuran pedagang dan meminta negosiasi ulang dilakukan.
Salah satu pedagang yang ikut pertemuan, Efaldi, menjelaskan bahwa sebelum direnovasi, harga sewa kios di pasar tersebut sebesar Rp5 juta per tahun. Setelah nantinya renovasi, ditetapkan harga sewa Rp425 juta per 20 tahun.
"Kalau dulu hanya Rp100 juta per 20 tahun, sekarang Rp 425 juta per 20 tahun diskon 5 persen. Jadi 4 kali lipat," ujarnya.
Para pedagang di Pasar Pramuka mengajukan permintaan harga sewa yang lebih rendah, yaitu Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk per 20 tahun.