Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara Meminta Kasus Diusut secara Terbuka
Sebelumnya, pihak berwajib sekolah dan polisi sedang mencari informasi mengenai penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September di SMAN 72. Sekarang, ayah salah satu korban pun meminta untuk kasus ini dibuka secara terbuka agar dapat menemukan pelaku.
Lukman, ayah salah satu korban, bernama Lukman Hafiz (16) saat masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih menyampaikan pesan kepada ayahnya melalui surat tangan. Dia mengharapkan kasus ini dapat diselidiki dengan sepenuh hati agar dapat menemukan pelaku yang menjalankan tindakan berbahaya tersebut.
Andri, ayah Lukman, juga menunjukkan kesedihan dan kekhawatiran seputar kondisi anaknya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ia berharap agar kasus ledakan dapat diselidiki dengan cepat dan efektif sehingga anaknya dapat sembuh dari luka bakarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwajib sekolah dan polisi telah menjalankan tindakan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September. Namun, masih belum ada informasi mengenai hasil penyelidikan tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Pradono Hangdojo mengatakan bahwa sejumlah korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia juga menyebutkan bahwa salah satu korban harus menjalani cangkok kulit atau skin grafting akibat luka bakar parah.
Kasus ini telah memicu rasa ketakutan dan kesedihan di kalangan warga dan keluarga korban yang masih menjalani perawatan. Mereka berharap agar kasus ini dapat diselidiki dengan sepenuh hati sehingga pelaku dapat ditangkap dan anak-anak korban dapat sembuh dari luka bakarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwajib sekolah dan polisi telah menjalankan tindakan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September. Namun, masih belum ada informasi mengenai hasil penyelidikan tersebut.
Sekarang, ayah salah satu korban meminta agar kasus ini dapat dibuka secara terbuka agar dapat menemukan pelaku. Ia berharap agar anaknya dapat sembuh dari luka bakarnya dan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari normal.
Sebelumnya, pihak berwajib sekolah dan polisi sedang mencari informasi mengenai penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September di SMAN 72. Sekarang, ayah salah satu korban pun meminta untuk kasus ini dibuka secara terbuka agar dapat menemukan pelaku.
Lukman, ayah salah satu korban, bernama Lukman Hafiz (16) saat masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih menyampaikan pesan kepada ayahnya melalui surat tangan. Dia mengharapkan kasus ini dapat diselidiki dengan sepenuh hati agar dapat menemukan pelaku yang menjalankan tindakan berbahaya tersebut.
Andri, ayah Lukman, juga menunjukkan kesedihan dan kekhawatiran seputar kondisi anaknya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ia berharap agar kasus ledakan dapat diselidiki dengan cepat dan efektif sehingga anaknya dapat sembuh dari luka bakarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwajib sekolah dan polisi telah menjalankan tindakan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September. Namun, masih belum ada informasi mengenai hasil penyelidikan tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Pradono Hangdojo mengatakan bahwa sejumlah korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia juga menyebutkan bahwa salah satu korban harus menjalani cangkok kulit atau skin grafting akibat luka bakar parah.
Kasus ini telah memicu rasa ketakutan dan kesedihan di kalangan warga dan keluarga korban yang masih menjalani perawatan. Mereka berharap agar kasus ini dapat diselidiki dengan sepenuh hati sehingga pelaku dapat ditangkap dan anak-anak korban dapat sembuh dari luka bakarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwajib sekolah dan polisi telah menjalankan tindakan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat perayaan 18 September. Namun, masih belum ada informasi mengenai hasil penyelidikan tersebut.
Sekarang, ayah salah satu korban meminta agar kasus ini dapat dibuka secara terbuka agar dapat menemukan pelaku. Ia berharap agar anaknya dapat sembuh dari luka bakarnya dan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari normal.