Atim Suhara, seorang petugas keamanan lingkungan di RW 09 Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur, tewas saat mencoba menggagalkan pencurian sepeda motor. Atim ditembak dan meninggal dunia setelah ditembak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi teladan nyata tentang arti tanggung jawab sosial dan keberanian dalam menjaga kepentingan bersama.
"Gus Ipul datang dengan penuh belasungkawa untuk menyapa keluarga Atim," kata seorang saksi. Dia mengakui bahwa Gus Ipul juga memanjatkan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Gus Ipul menilai Atim sebagai pahlawan masa kini karena beliau berani mengorbankan nyawanya demi keamanan lingkungan.
"Beliau tidak sedang menjaga aset pribadi, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan orang banyak," kata dia. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi contoh pahlawan hari ini yang berbuat bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sesama.
Keluarga korban mengakui bahwa Atim dikenal sebagai pribadi sederhana dan bertanggung jawab. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan tinggal bersama adik bungsunya.
"Kami kehilangan sosok yang selalu melindungi," kata seorang anggota keluarga korban. "Tapi kami juga bangga, karena beliau wafat saat menunaikan tugas menjaga keamanan warga."
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi teladan nyata tentang arti tanggung jawab sosial dan keberanian dalam menjaga kepentingan bersama.
"Gus Ipul datang dengan penuh belasungkawa untuk menyapa keluarga Atim," kata seorang saksi. Dia mengakui bahwa Gus Ipul juga memanjatkan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Gus Ipul menilai Atim sebagai pahlawan masa kini karena beliau berani mengorbankan nyawanya demi keamanan lingkungan.
"Beliau tidak sedang menjaga aset pribadi, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan orang banyak," kata dia. Menurutnya, pengorbanan Atim menjadi contoh pahlawan hari ini yang berbuat bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sesama.
Keluarga korban mengakui bahwa Atim dikenal sebagai pribadi sederhana dan bertanggung jawab. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan tinggal bersama adik bungsunya.
"Kami kehilangan sosok yang selalu melindungi," kata seorang anggota keluarga korban. "Tapi kami juga bangga, karena beliau wafat saat menunaikan tugas menjaga keamanan warga."