Hamas Bantah Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Gaza, VIVA - Kamis, 20 Oktober 2025
Hamas mengutuk Amerika Serikat (AS) dan Israel yang menuduh kelompok perlawanan Palestina itu melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza. Menurut pernyataan Hamas, kubu-kubu tersebut tidak ada dasar untuk menuduh mereka pelanggaran kesepakatan tersebut.

Pada hari sebelumnya, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan bahwa pihaknya telah memberitahu negara-negara penjamin kesepakatan damai di Gaza tentang pelanggaran yang "akan segera" dilakukan oleh Hamas. Deplu juga memperingatkan kemungkinan untuk melakukan langkah-langkah melindungi penduduk di wilayah kantong Palestina itu.

Namun, menurut pernyataan Hamas, mereka membantah tegas tuduhan tersebut dan menolak klaim tentang adanya 'serangan yang akan segera terjadi' atau 'pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata'. Pihak Hamas juga menegaskan bahwa mereka tidak ada pelanggaran kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Deplu AS meminta negara-negara penjamin untuk mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk melindungi penduduk di wilayah kantong Palestina itu. Pihak AS juga menutupkan kemungkinan terhadap Hamas melakukan serangan yang akan segera terjadi atau pelanggaran kesepakatan gencatan senjata.

Kubu-kubu tersebut juga menyebutkan bahwa Hamas telah membebaskan 20 sandera yang masih hidup yang mereka tahan sejak 7 Oktober 2023, sebagai imbalan Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina asal Gaza dan 250 tahanan Palestina lain yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Hamas juga menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza tidak ada kaitannya dengan pelanggaran mereka terhadap warga Gaza. Pihak Hamas juga menolak klaim tentang adanya 'serangan yang akan segera terjadi' atau 'pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata'.
 
aku pikir ini tapi gini sih, apa yang diharapkan AS? kan sudah ada kesepakatan gencatan senjata, tapi malah lagi-lagi menuduh Hamas pelanggaran. aku rasa ini semua sama-sama membosankan. yang penting adalah Hamas bebas merilis sandera yang masih hidup itu, dan Israel juga harus merileks di sana. siapa yang salah? apa yang AS mau lakukan dlu? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Maksudnya, siapa yang mau diceritain, AS dan Israel pasti nyesel. Kamu saking asyik memerankan drama ini, tapi apa yang dibawa oleh Hamas? Kita lihat-kan, mereka masih menahan sandera-sandera itu, bukannya bebas seperti yang dijanjikan. Mungkin kalau situasi di Gaza lebih baik, AS dan Israel tidak akan begitu cepat merasa tidak nyaman. πŸ€”πŸ‘€
 
Makasih ya, kabar di Gaza lagi makin panas... 😐 Saya rasa Amerika dan Israel harus lebih jujur, bukan menuduh Hamas tanpa bukti. Itu tidak akan menghargai keselamatan orang-orang di Gaza. Dan saya pikir klaim tentang 'serangan yang akan segera terjadi' itu hanya untuk mempengaruhi pendapat masyarakat internasional. Saya tidak percaya, kalau Hamas benar-benar melanggar kesepakatan gencatan senjata, mereka pasti akan menyerah atau kabur, tapi bukan seperti ini... πŸ˜’
 
Pernyataan Hamas yang kuat mengenai tuduhan AS dan Israel membuat saya penasaran. Kalau benar-benar tidak ada dasar untuk menuduh mereka pelanggaran kesepakatan, tapi tetap saja AS dan Israel memperingatkan kemungkinan untuk melakukan langkah-langkah melindungi penduduk di wilayah kantong Palestina itu... gimana caranya kebenaran bisa jadi salah arah? πŸ€”πŸ’‘ Mungkin yang perlu kita lakukan adalah membaca kembali kesepakatan gencatan senjata dan lihat siapa yang benar-benar melanggar kesepakatan tersebut. Kita tidak boleh terburu-buru membuat akusasi tanpa bukti yang cukup. πŸ™πŸΌ
 
Gaza ini kayak apa yang terjadi? Itu permainan teka-teki yang tak pernah berakhir, kan? Kita lihat AS dan Israel menuduh Hamas pelanggaran kesepakatan, tapi Hamas itu juga menegaskan bahwa tidak ada dasar untuk tuduhan tersebut. Nah, bagaimana kita bisa yakin siapa yang benar atau salah? Kita hanya terus-terusan bermain peran dalam permainan ini, tapi siapa yang bilang kalau semua orang di Gaza sama-sama penipu? Ada banyak korban yang tidak ada katanya, kan? Seringkali kita hanya lihat kekecewaan dan kemarahan dari luar, tapi tidak terlalu serius memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di sana. Tapi apa yang kita bisa lakukan untuk berubah hal ini? Kita hanya bisa terus-terusan memikirkan dan mencari jawaban πŸ€”
 
Apa khasi si? AS dan Israel kayaknya lagi2 mengkhianati Israel ya! Hamas kok jadi korban dari segala tuduhan itu. Gili, kalau asalnya tujuannya buat damai, nanti ke mana si pelanggaran kesepakatan gencatan senjata? Tapi, saya nggak terlalu peduli dengan kasus ini ya, yang penting adalah keberanian Hamas untuk menolak klaim tentang serangan yang akan segera terjadi. Saya rasa AS dan Israel kayaknya harus lebih fokus pada masalah Palestina asli, bukan kayaknya hanya memanggil korban sih. πŸ€”πŸ’β€β™€οΈ
 
Saya pikir kembali konflik di Jalur Gaza ini seperti benda yang tidak pernah berhenti berputar-putar ya πŸ”„. Amerika dan Israel tetap saja menuduh Hamas, tapi apa yang pasti adalah bahwa mereka sama-sama tidak mau untuk berbicara dengan satu sama lain. Tapi, sepertinya apa yang paling serius di sini bukanlah tuduhan tentang pelanggaran kesepakatan gencatan senjata, melainkan tentang perlindungan penduduk Palestina. Saya rasa ini seperti permainan teka-teki tanpa akhir 🀯. Bagaimana caranya bisa kita menemukan kebenaran di tengah-tengah semuanya?
 
Gue rasa AS dan Israel harus ngewijilin lagi, bikin kaya bingung sih. Kamu asusila Hamas melakukan apa sih? Gue pikir tadi AS itu udah bilang apa-apa, tapi sekarang gue lihat ada apa lagi yang berubah. Nah, gue rasa perlu diwawancarai lebih lanjut, nggak bisa langsung dipercaya. Kita harus cek kebenaran lagi, ya πŸ˜•
 
Maksudnya apa sih dari sisi Amerika? Mereka selalu seperti ini, meminta negara-negara lain untuk mengambil tindakan, tapi gak pernah memberikan contoh sebenarnya. Gak ada jawabannya sih, bagaimana bisa mereka yakin yang Hamas melanggar kesepakatan itu? Saya pikir lebih baik jika mereka sambungkan diri dengan kebenaran, bukannya membuat spekulasi dan tuduhan tanpa dasar. πŸ€”πŸ‘€
 
ini nggak enak banget, tapi siapa tahu apa yang mereka katakan di Amerika ternyata benar... tapi apa salahnya AS dan Israel ngeremboh lagi Gaza? itu jadi kebiasaan mereka dari lama. Palestina udah dipukul sejak abad ke-19, berapa kali sudah? kalau kayaknya ada kesepakatan damai, kenapa lagi perbedaan pendapat? mungkin karena siapa yang benar benar memiliki kekuasaan dan sumber daya... tapi nggak ada bukti bahwa AS dan Israel benar-benar ingin perdamaian. apa lagi, 20 sandera itu udah dilepaskan, apa lagi yang diminta dari Hamas? πŸ€”
 
gak percaya sih apa yang bikin AS selalu ngegangan dgn Hamas. seringkali kebijakan AS sama aja sama, nggak peduli apalah jadinya. kan nggak ada bukti nyata bahwa Hamas memang melanggar kesepakatan gencatan senjata. tapi nggak ada juga yang ingin mendengar pendapat Hamas, kan? πŸ€”πŸ‘Ž
 
ini kasusnya makin serasa tidak jelas... aku tahu Hamas dan Israel sudah pernah berdebat banyak kali, tapi kan siapa yang punya kesalahan? kayaknya semuanya hanya main-mainan dengan nyawa orang Palestina πŸ€”πŸ’”. aku pikir lebih baik cari solusi lain daripada terus berkelahi-kelihan. apakah ada yang bisa membantu mereka mencari jalan tengah? 😞
 
iya sih, kayaknya AS lagi ngasih sinyal tahu Hamas kalau gak bisa ikut main gencatan senjata, tapi kereneng aja kalau Hamas ngasih imbalan ya 20 sandera yang bebas. aku rasa AS udah terlalu bersemangat, kayaknya harus fokus pada solusi yang benar bukan cuma tahu siapa yang salah πŸ€”. toh Hamas juga punya kebenaran kalau gencatan senjata itu tidak ada kaitannya dengan pelanggaran mereka di Gaza, mungkin AS udah lupa kalau ada banyak isu lain yang lebih penting bukan hanya Palestina aja 😊.
 
Gaza ini, siapa nyeselah? AS dan Israelnya, kan salah paham. Mereka bilang Hamas pelanggaran kesepakatan, tapi Hamas bilang tidak ada dasar untuk tuduhan itu. Siapa yang benar? Atau mungkin keduanya salah? Nah, ini kayak konflik di Indonesia, siapa nyeselah? Kita lihat, AS dan Israelnya ingin melindungi penduduk Gaza, tapi mereka harus tahu dulu kebenaran situasi. Mungkin ini bisa bukti bahwa Hamas benar-benar tidak melakukan pelanggaran kesepakatan. Nah, apa yang diharapkan dari pemerintah Indonesia? Kita harus tahu bagaimana kebenaran ini akan berdampak pada masyarakat Indonesia πŸ€”
 
kembali
Top