Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan strategi pemicat ekonomi yang ambisius di acara penutupan Forum CEO Global 2025, yang ditandai dengan kehadiran tokoh-tokoh bisnis dan politisi terkemuka di dunia.
Menurut Prabowo, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar untuk mencapai pertumbuhan sebesar 8 persen per tahun. Namun, perlu dilakukan upaya yang efektif untuk meningkatkan investasi asing, mengoptimalkan potensi sumber daya manusia, dan mendorong inovasi.
"Indonesia memiliki kelebihan komparatif yang besar dalam hal biaya produksi dan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Prabowo. "Namun, perlu kita fokus pada meningkatkan kualitas investasi asing dan mempromosikan potensi Indonesia di pasar global."
Presiden juga menekankan pentingnya meningkatkan infrastruktur dan kualitas layanan publik untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. "Kita harus lebih fokus pada pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan meningkatkan kualitas layanan publik," kata Prabowo.
Selain itu, Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya untuk mengoptimalkan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. "Kita harus lebih hati-hati dalam mengatur kebijakan fiskal dan moneter untuk mencegah inflasi," kata Prabowo.
Dengan strategi pemicat ekonomi yang ambisius, Indonesia berharap dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun dan meningkatkan pendapatan rakyat.
Menurut Prabowo, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar untuk mencapai pertumbuhan sebesar 8 persen per tahun. Namun, perlu dilakukan upaya yang efektif untuk meningkatkan investasi asing, mengoptimalkan potensi sumber daya manusia, dan mendorong inovasi.
"Indonesia memiliki kelebihan komparatif yang besar dalam hal biaya produksi dan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Prabowo. "Namun, perlu kita fokus pada meningkatkan kualitas investasi asing dan mempromosikan potensi Indonesia di pasar global."
Presiden juga menekankan pentingnya meningkatkan infrastruktur dan kualitas layanan publik untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. "Kita harus lebih fokus pada pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan meningkatkan kualitas layanan publik," kata Prabowo.
Selain itu, Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya untuk mengoptimalkan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. "Kita harus lebih hati-hati dalam mengatur kebijakan fiskal dan moneter untuk mencegah inflasi," kata Prabowo.
Dengan strategi pemicat ekonomi yang ambisius, Indonesia berharap dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun dan meningkatkan pendapatan rakyat.