Kapolitan New York Terus Mengayomi Serangan Islamofobia, Tetap Membela Agama
Zohran Mamdani tetap mempertahankan kepercayaannya terhadap Islam meski menghadapi serangan rasis dan kebencian dari lawan-lawannya. Calon wali kota New York ini meminta toleransi terhadap penghinaan, bukan berubah menjadi orang lain untuk menghindari konfrontasi.
Mamdani menyatakan bahwa menjadi Muslim di New York berarti menghadapi penghinaan dan ketidaksetujuan. Namun, ia tetap percaya bahwa ada banyak warga yang mendukung dan menerima keberagaman. "Toleransi terhadap penghinaan itulah yang membedakannya," katanya.
Meski sudah mencoba memfokuskan kampanye pemilihan di pesan inti keterjangkauan, lawan-lawannya dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa Islamofobia telah muncul sebagai salah satu dari sedikit area yang disepakati. Basim Elkarra, direktur eksekutif kelompok advokasi Muslim CAIR Action, menggambarkan penampilan lawan-lawanan Cuomo di program radio tersebut sebagai "keji, berbahaya, dan mendiskualifikasi".
Mamdani juga menyatakan bahwa Islamofobia mereka tidak hanya memengaruhi dirinya, tetapi juga hampir satu juta Muslim yang tinggal di New York. Ia mengkritik lawan-lawannya karena mengangkat kebencian ke garis depan dan menolak untuk mengakui ketidaksetujuan mereka. "Itu masalah lain," kata Cuomo.
Pemilihan wali kota New York ini diproyeksikan akan dimenangkan oleh Mamdani, yang merupakan anggota Majelis Negara Bagian New York. Ia percaya bahwa keberagaman dan toleransi adalah keyakinan utama dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Zohran Mamdani tetap mempertahankan kepercayaannya terhadap Islam meski menghadapi serangan rasis dan kebencian dari lawan-lawannya. Calon wali kota New York ini meminta toleransi terhadap penghinaan, bukan berubah menjadi orang lain untuk menghindari konfrontasi.
Mamdani menyatakan bahwa menjadi Muslim di New York berarti menghadapi penghinaan dan ketidaksetujuan. Namun, ia tetap percaya bahwa ada banyak warga yang mendukung dan menerima keberagaman. "Toleransi terhadap penghinaan itulah yang membedakannya," katanya.
Meski sudah mencoba memfokuskan kampanye pemilihan di pesan inti keterjangkauan, lawan-lawannya dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa Islamofobia telah muncul sebagai salah satu dari sedikit area yang disepakati. Basim Elkarra, direktur eksekutif kelompok advokasi Muslim CAIR Action, menggambarkan penampilan lawan-lawanan Cuomo di program radio tersebut sebagai "keji, berbahaya, dan mendiskualifikasi".
Mamdani juga menyatakan bahwa Islamofobia mereka tidak hanya memengaruhi dirinya, tetapi juga hampir satu juta Muslim yang tinggal di New York. Ia mengkritik lawan-lawannya karena mengangkat kebencian ke garis depan dan menolak untuk mengakui ketidaksetujuan mereka. "Itu masalah lain," kata Cuomo.
Pemilihan wali kota New York ini diproyeksikan akan dimenangkan oleh Mamdani, yang merupakan anggota Majelis Negara Bagian New York. Ia percaya bahwa keberagaman dan toleransi adalah keyakinan utama dalam membangun masyarakat yang harmonis.