Presiden Prabowo Subianto kembali menjanjikan bahwa pemerintah akan mendatangkan 200 helikopter mulai Januari tahun depan untuk menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia. Menurutnya, alutsista tersebut merupakan bentuk kesiapan pemerintah menghadapi situasi terburuk ke depan, karena Indonesia berada di lingkaran api (ring of fire) yang menempatkan negara ini dalam rentetan gempa bumi dan tsunami.
"Kami akan mendatangkan 200 helikopter mulai Januari tahun depan untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk ke depan," kata Prabowo dalam kesempatan yang tidak disebutkan oleh Antara. "Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk siap-siap menghadapi potensi bencana di Indonesia."
Menurutnya, helikopter-alutsista tersebut akan digunakan untuk mendukung aktivitas pemantauan dan penyelamatan di daerah yang rentan terhadap gempa bumi, tsunami, dan banjir. "Kami berharap bahwa dengan adanya alutsista ini, pemerintah dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi bencana alam," kata Prabowo.
Sementara itu, sejumlah organisasi non-pemerintah (ONG) menilai bahwa penambahan helikopter-alutsista tersebut masih tidak cukup untuk mempersiapkan pemerintah dalam menghadapi potensi bencana. "Kami percaya bahwa penambahan helikopter hanya merupakan langkah kecil yang perlu dilakukan oleh pemerintah," kata salah satu ketua ONG yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial.
"Kami lebih butuh peningkatan prioritas dalam mencegah bencana dari awal, bukan hanya mempersiapkan diri setelah terjadi kejadian," tambahnya.
"Kami akan mendatangkan 200 helikopter mulai Januari tahun depan untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk ke depan," kata Prabowo dalam kesempatan yang tidak disebutkan oleh Antara. "Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk siap-siap menghadapi potensi bencana di Indonesia."
Menurutnya, helikopter-alutsista tersebut akan digunakan untuk mendukung aktivitas pemantauan dan penyelamatan di daerah yang rentan terhadap gempa bumi, tsunami, dan banjir. "Kami berharap bahwa dengan adanya alutsista ini, pemerintah dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi bencana alam," kata Prabowo.
Sementara itu, sejumlah organisasi non-pemerintah (ONG) menilai bahwa penambahan helikopter-alutsista tersebut masih tidak cukup untuk mempersiapkan pemerintah dalam menghadapi potensi bencana. "Kami percaya bahwa penambahan helikopter hanya merupakan langkah kecil yang perlu dilakukan oleh pemerintah," kata salah satu ketua ONG yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial.
"Kami lebih butuh peningkatan prioritas dalam mencegah bencana dari awal, bukan hanya mempersiapkan diri setelah terjadi kejadian," tambahnya.