Hadapi Era AI dan Disrupsi Teknologi, Media Harus Cepat Beradaptasi

Perubahan dunia digital yang cepat membuat industri media terpaksa berlari di puncak tangga. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kunci untuk tetap relevan dan kompetitif dalam industri ini. Adaptasi menjadi faktor utama menghadapi gelombang kecerdasan buatan (AI) yang mengubah cara informasi diproduksi dan dikonsumsi publik.

Angela Tanoesoedibjo, CEO iNews Media Group, menekankan bahwa kecepatan menyesuaikan diri menjadi faktor utama agar media bertahan. "Kita harus adaptif, talent kita updating," kata dia saat menjadi pembicara dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2025. Ia menyatakan bahwa iNews Media Group telah melakukan restrukturisasi besar untuk memperkuat fondasi digital.

Komposisi organisasi sekarang seimbang 50:50 antara broadcast dan digital, kata Angela. "Kita ganti semua organisasinya," katanya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan media harus terbuka untuk menghadapi perubahan dan berinvestasi dalam teknologi yang dapat membantu mereka tetap relevan di pasar.

Sementara itu, dunia digital tidak memberi ruang bagi yang lambat beradaptasi. Oleh karena itu, perusahaan media harus terus memantau perkembangan teknologi dan berinvestasi dalam inovasi untuk tetap kompetitif. Dengan demikian, mereka dapat tetap relevan dan bertahan di pasar yang sangat berubah.
 
Saya suka dengar bahwa iNews Media Group udah restrukturisasi besar kok! 🀩 Mereka udah ambil keputusan yang tepat dengan memperkuat fondasi digitalnya. 50:50 antara broadcast dan digital itu kunci, kayaknya mereka udah cakap menghadapi perubahan teknologi yang cepat. Saya senang juga dengar bahwa mereka berinvestasi dalam inovasi untuk tetap relevan di pasar. Sayangnya, masih banyak media lain yang belum ngerti betapa pentingnya adaptasi di era digital ini πŸ€”.
 
Apa sih cara kita bisa jadi adaptasi dengan cepat ya? Seperti gimana aku ngerasa ada perubahan teknologi sepekan ke cepat itu 🀯. Kita harus selalu terus belajar dan mengupdate skill-nya. Tapi gampang banget aja, kan? πŸ™„ Kalo aku punya ide baru tapi nggak tahu cara bikinnya, aku jadi terkejut dan tidak percaya diri πŸ˜‚. Gimana strategi perusahaan media seperti iNews Media Group itu? Mereka bisa nggak hanya sekedar beradaptasi saja? πŸ€”
 
Gue rasa kalau industri media kayak banget bingung dengan giliran ini. Gue pikir perusahaan media harus fokus untuk mengembangkan kemampuan digitalnya, jadi tidak main kebalik tangan lagi. Kalau nggak, kayak banget terpurun di dunia digital yang cepat.

Gue bayarin kalau iNews Media Group udah melakukan restrukturisasi besar, tapi gue masih ragu-ragu apakah itu cukup. Perusahaan media harus terus berinvestasi dalam inovasi dan teknologi baru, jadi bisa tetap relevan di pasar. Kalau nggak, kayak banget kalah dengan perusahaan lain yang lebih cepat berasa.
 
Gampang saja, bro! Kalau gini punya CEO iNews Media Group, pasti sih bukan cuma cerita dong? Mereka yang pintar, tentu saja harus mengupdate keterampilan mereka agar tetap relevan di pasar digital yang cepat. Tapi, aku pikir kalau ada sisi lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu bagaimana media tidak hanya fokus pada produksi konten tapi juga bagaimana cara mengonsumsi dan berinteraksi dengan audiens di platform digital.

Dan, aku penasaran sih, apa arti dari kata "ganti semua organisasinya"? Maksudnya kalau perusahaan media harus dari nol lagi? Tapi, gampangnya sih bukan? πŸ€”πŸ‘€
 
Gue pikir kalau ada perusahaan media yang tidak beradaptasi dengan gempa AI ini, mau kehilangan kesempatan besar. Kita harus terus innovasi dan mengupdate teknologi kita agar bisa bersaing dengan orang lain. Saya suka apa yang diungkapkan oleh Angela Tanoesoedibjo tentang pentingnya adaptasi dalam industri media. Ia benar-benar berani mengatakan bahwa perusahaan media harus "ganti semua organisasinya" jika ingin tetap relevan. Kalau gue salah, kalau gak ada teknologi baru yang diadopsi, kita pasti kalah! πŸš€πŸ’»
 
mana aja kalau kita semua nggak adaptasi dengan ganti ganti teknologi itu? kalo tidak, kayaknya media kita akan ketinggalan jaman sama aja πŸ€¦β€β™‚οΈ. aku lihat iNews Media Group udah melakukan restrukturisasi yang besar untuk memperkuat fondasi digital, mungkin bisa jadi inspirasi buat kita semua kalau mau beradaptasi dengan teknologi itu πŸ“Š. tapi apa yang perlu diubah sih kalau teksnya sudah ada di website kita aja? itu kayaknya gampang banget untuk ngadopsi πŸ˜…
 
Makasih ya bro, kalau nggak ada digital, gue rasa media sama-sama mati aja πŸ˜‚. Perusahaan media harus selalu update, kayak gue update fitur WhatsApp setiap hari 🀳. Kalau nggak, gue rasa gue akan ketinggalan sama sekali! 🚫 Tapi serius bro, teknologi itu perkembangan yang cepat, jadi kita harus selalu siap untuk menghadapinya 🌐. Jadi, kalau kamu masih menggunakan koneksi 2G, rasanya gak ada harapan sama sekali πŸ˜‚. Kita harus terus berinvestasi dalam inovasi dan teknologi, biar kita bisa tetap relevan di pasar yang sangat kompetitif πŸ’».
 
Gue rasa kalau kita harus selalu siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi ya, kalau tidak gue rasa media kita akan kalah di masa depan πŸ€–. Saya setuju dengan Angela Tanoesoedibjo, perusahaan media harus terbuka untuk menghadapi perubahan dan berinvestasi dalam teknologi yang dapat membantu mereka tetap relevan di pasar. Gue juga pikir komposisi organisasi sekarang 50:50 antara broadcast dan digital itu benar-benar penting ya, kalau tidak kita akan ketinggalan tren πŸ“Ί.
 
Gini deh, apa arti jika semua organisasi media jadi digital banget? Kita kaya kayak anak kecil di mainan yang harus terus bergerak-gerak agar tidak jatuh dari gantung. Tapi, apakah kita semua nanti akan jadi orang yang hanya ngobrol dengan bot di internet? Apakah kita ingat lagi apa arti dari "berbicara" itu sendiri?
 
Aku paham kan kalau industri media ini harus berlari di puncak tangga, tapi aku masih ragu-ragu apa yang bisa dilakukan. Aku pikir kecepatan menyesuaikan diri itu kayak banget, tapi bagaimana jika perusahaan media ini tidak memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi? Aku lihat iNews Media Group yang sudah melakukan restrukturisasi besar, tapi aku masih khawatir bagaimana perusahaan kecil-kecilan bisa melakukannya. Aku juga lihat kalau dunia digital ini terus berkembang dan membuat banyak pekerja menjadi tidak relevan lagi...
 
Dunia digital itu gampang ngebawa kita semua πŸ€–! Tapi, kalau kita lihat dari sudut pandang lain, transformasi digital ini jadi kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas produksi dan pengalaman konsumen. Misalnya, iNews Media Group yang bikin restrukturisasi besar itu, mungkin diuntungkan dengan demikian πŸ€‘. Dan, kalau kita lihat dari sisi inovasi, teknologi AI itu bisa membantu media membuat konten yang lebih interactif dan menarik. Jadi, gak perlu khawatir, dunia digital ini jadi bagian dari bisnis kita, kita bisa terus berkembang πŸš€!
 
Kira-kira kalau gak adaptasi, media offline bakal jadi obsolet ya πŸ“ΊπŸ’₯. Saya pikir ini bagus banget, tapi juga perlu ada aturan yang jelas tentang privasi dan data orang Indonesia. Misalnya, siapa yang mengakses data publik harus bercerita 🀝. Kalau tidak, maka itu gak adil sama mereka.
 
Saya paham betapa cepatnya dunia digital terus berubah, tapi apa yang membuatku penasaran adalah bagaimana industri media bisa bertahan. Ada beberapa perusahaan media yang saya lihat jadi korban dari adaptasi lama, seperti yang terjadi dengan berita online lama di Indonesia, malah tidak ada lagi. Mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan kecepatan masyarakat yang semakin cepat dalam menggunakan teknologi. Saya rasa ini salah satu contoh bagaimana industri media harus lebih berinovasi dan mengembangkan diri dengan lebih cepat agar tetap relevan di pasar.
 
Gue pikir ini gampang banget sih, tapi aku rasa perusahaan media Indonesia masih jauh dari hal itu πŸ˜‚. Aku lihat banyak kopi produksi sih yang masih fokus pada radio dan tv, padahal digital udah ada jutaan tahunan untuk di investasikan! 🀯 Perubahan ini memang cepat banget, tapi aku rasa perusahaan media Indonesia masih terlalu ngambek dengan teknologi. Aku harap bisa melihat banyak perusahaan media yang berani mengambil risiko dan bereksperimen dengan konten digital yang unik! πŸ’» Gue kira kalau jika kita bisa fokus pada kualitas, bukan hanya kuantitas, kita bisa menang di pasar ini πŸ†.
 
iyaah, aku kira media harus selalu bisa update gak? kayaknya ada banyak cara banget buat media jadi relevan lagi, misalnya bisa buat konten yang lebih interactif atau bahkan bisa buat konten yang bisa di konsumsi oleh AI aja πŸ€–. sayangnya aku masih penasaran bagaimana media bisa jadi lebih adaptif dengan teknologi yang cepat banget update πŸ”„. apa kira-kira cara buat media menjadi lebih kompetitif lagi?
 
kembali
Top