Media Harus Cepat Beradaptasi Dengan Era AI, Bisa Jadi Kunci Pengurangan Biaya Operasional
Dunia digital kini menjadi tempat permainan utama bagi industri media. Menurut Angela Tanoesoedibjo, CEO iNews Media Group, perubahan besar yang terjadi akibat disrupsi teknologi menuntut industri media bergerak lebih cepat. Transformasi digital kini menjadi keharusan agar media tetap relevan dan kompetitif.
Adaptasi menjadi kunci menghadapi gelombang kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) yang mengubah cara informasi diproduksi dan dikonsumsi publik. CEO iNews Media Group, Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa dunia digital tidak memberi ruang bagi siapa pun yang lambat beradaptasi. "Kecepatan menyesuaikan diri menjadi faktor utama agar media bertahan," kata dia saat menjadi pembicara dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2025.
Untuk mencapai strategi ini, iNews Media Group telah melakukan restrukturisasi besar untuk memperkuat fondasi digital. Komposisi organisasi kini seimbang 50:50 antara broadcast dan digital. Pendekatan baru ini menekankan konsep one content, multi-platform, dan multi-format agar produksi lebih efisien dan terarah.
Selain itu, integrasi vertikal antar-brand juga dilakukan untuk memperluas jangkauan audiens. "Langkah tersebut disertai perencanaan untuk mengurangi biaya operasional," kata Angela Tanoesoedibjo. Dengan demikian, media dapat tetap relevan dan kompetitif di era digital yang semakin cepat berubah.
Dunia digital kini menjadi tempat permainan utama bagi industri media. Menurut Angela Tanoesoedibjo, CEO iNews Media Group, perubahan besar yang terjadi akibat disrupsi teknologi menuntut industri media bergerak lebih cepat. Transformasi digital kini menjadi keharusan agar media tetap relevan dan kompetitif.
Adaptasi menjadi kunci menghadapi gelombang kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) yang mengubah cara informasi diproduksi dan dikonsumsi publik. CEO iNews Media Group, Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa dunia digital tidak memberi ruang bagi siapa pun yang lambat beradaptasi. "Kecepatan menyesuaikan diri menjadi faktor utama agar media bertahan," kata dia saat menjadi pembicara dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2025.
Untuk mencapai strategi ini, iNews Media Group telah melakukan restrukturisasi besar untuk memperkuat fondasi digital. Komposisi organisasi kini seimbang 50:50 antara broadcast dan digital. Pendekatan baru ini menekankan konsep one content, multi-platform, dan multi-format agar produksi lebih efisien dan terarah.
Selain itu, integrasi vertikal antar-brand juga dilakukan untuk memperluas jangkauan audiens. "Langkah tersebut disertai perencanaan untuk mengurangi biaya operasional," kata Angela Tanoesoedibjo. Dengan demikian, media dapat tetap relevan dan kompetitif di era digital yang semakin cepat berubah.