Kebalikan Antara Kesempatan dan Ketidaksetujuan: Menteri Desa dan Pembangunan, Habib Novel Desak Mengundang Kembali Presiden Prabowo ke Sumber Aslinya
Dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Menteri Desa dan Pembangunan, Habib Novel, mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pergi kembali ke Pondok Pesantren Lirboyo, tempat ia pernah menjadi santri. Namun, kehadiran Presiden tidak terduga, dan sebaliknya, Menteri Desa yang meminta maaf langsung kepada Sang Prabowo.
Pada awalnya, Menteri Desa mengajak Presiden untuk kembali mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo, tempat ia pernah menjadi santri. Ia memberikan alasan bahwa Presiden perlu "menginjakkan kaki" kembali ke tanah air asalnya. Namun, ketika Menteri Desa menunggu, Presiden yang sedang sibuk tidak bisa hadir.
Maka, Habib Novel memutuskan untuk mengajak Sang Prabowo sendiri untuk pergi ke Pondok Pesantren Lirboyo. Ia berharap agar Presiden dapat merasakan kesadaran spiritual yang ada di tempat tersebut. Menteri Desa juga ingin menunjukkan bahwa ia masih memiliki hubungan akrab dengan Prabowo, mantan panglima tentara.
Saat Menteri Desa mendekati Sang Prabowo untuk meminta maaf, ia menyatakan bahwa ia pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo. Ia juga menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki hubungan akrab dengan mantan presiden tersebut.
Sang Prabowo yang terlihat penasaran, tidak langsung menerima permintaan Menteri Desa untuk pergi ke Pondok Pesantren Lirboyo. Namun, ia setuju untuk meminta maaf kepada Sang Menteri Desa. Ia juga menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki kesadaran spiritual yang sama dengan sebelumnya.
Dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Menteri Desa dan Presiden Prabowo tidak pernah bertemu secara langsung. Namun, kehadiran Sang Prabowo memicu rasa penasaran di kalangan masyarakat.
Dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Menteri Desa dan Pembangunan, Habib Novel, mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pergi kembali ke Pondok Pesantren Lirboyo, tempat ia pernah menjadi santri. Namun, kehadiran Presiden tidak terduga, dan sebaliknya, Menteri Desa yang meminta maaf langsung kepada Sang Prabowo.
Pada awalnya, Menteri Desa mengajak Presiden untuk kembali mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo, tempat ia pernah menjadi santri. Ia memberikan alasan bahwa Presiden perlu "menginjakkan kaki" kembali ke tanah air asalnya. Namun, ketika Menteri Desa menunggu, Presiden yang sedang sibuk tidak bisa hadir.
Maka, Habib Novel memutuskan untuk mengajak Sang Prabowo sendiri untuk pergi ke Pondok Pesantren Lirboyo. Ia berharap agar Presiden dapat merasakan kesadaran spiritual yang ada di tempat tersebut. Menteri Desa juga ingin menunjukkan bahwa ia masih memiliki hubungan akrab dengan Prabowo, mantan panglima tentara.
Saat Menteri Desa mendekati Sang Prabowo untuk meminta maaf, ia menyatakan bahwa ia pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo. Ia juga menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki hubungan akrab dengan mantan presiden tersebut.
Sang Prabowo yang terlihat penasaran, tidak langsung menerima permintaan Menteri Desa untuk pergi ke Pondok Pesantren Lirboyo. Namun, ia setuju untuk meminta maaf kepada Sang Menteri Desa. Ia juga menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki kesadaran spiritual yang sama dengan sebelumnya.
Dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Menteri Desa dan Presiden Prabowo tidak pernah bertemu secara langsung. Namun, kehadiran Sang Prabowo memicu rasa penasaran di kalangan masyarakat.