Gue pikir pihaknya yang salah, siapa sih yang bisa memanipulasi data dan kemudian membuat tuduhan tanpa dasar? Kita harus berhati-hati dengan info palsu, tapi juga kita tidak boleh takut saja. Kalau ada tudingan maka kita harus terbuka dan mau diperiksa, tapi gue rasa ini semua tentang manipulasi, siapa yang benar-benar punya bukti? Gue berharap pihaknya bisa menjelaskan dengan jelas, sebab gue pikir ini all about politics 
