Gus Tajul soal Nasib Gus Yahya: Tinggal Tunggu Rapat Pleno & Rais Aam

Pekerjaan Gus Yahya sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama (Nahdlatul Ulama) sudah tak lagi berstatus, menurut surat edaran dari Wakil Rais Aam Afifuddin Muhajir. Tindak lanjut dari Rapat Harian Syuriyah pada 20 November lalu yang meminta Gus Yahya mundur dari kursi ketua umum dalam waktu tiga hari sejak diterimanya keputusan rapat harian syuriyah.

Sementara itu, Katib Ahmad Tajul Mafakhir atau Gus Tajul mengatakan surat edaran terbaru ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Harian Syuriyah yang memberikan dua opsi untuk Gus Yahya. Opsi tersebut adalah mundur dan dimundurkan.

Menurut Gus Tajul, tafsir dari rapat harian syuriyah itu sudah memutuskan opsi bagi Gus Yahya untuk mundur atau dimundurkan. Ia menuturkan pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketum PBNU akan dibahas melalui rapat pleno.

"Rencana apapun, kami menunggu instruksi Rais Aam sebagai pemegang otoritas tertinggi di PBNU," kata Gus Tajul. Ia mengaku belum mengetahui kapan rapat pleno itu akan digelar. Pihaknya masih menunggu instruksi dari Rais Aam KH Miftcahul Akhyar, selaku pemimpin tertinggi di PBNU.

Gus Yahya secara terpisah mengklaim telah meminta waktu untuk bertemu dengan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar untuk membicarakan konflik di internal PBNU. Namun, ia mengatakan belum ada jawaban dari Miftachul. Yahya membuka kemungkinan untuk kembali menghubungi Miftachul.

Ia menyesalkan rapat harian syuriyah beberapa waktu lalu yang tidak memberikan ruang kepadanya untuk klarifikasi. Adapun risalah rapat itu meminta dirinya mundur dari jabatan terhitung tiga hari sejak diterimanya risalah.
 
Gus Yahya udah buang-buang waktu juga, kalau tidak ada masalah, dia kudu nol ke jawabannya dulu kayaknya πŸ€”. Nah, aki Tajul udah kasih 2 pilihan, mundur atau dimundurkan, tapi dia belum benar-benar tahu apa yang terjadi di dalam kepala Gus Yahya, mungkin dia masih punya rencana sendiri πŸ˜‚.
 
Saya rasa kalau dia jadi Ketua Umum Nahdlatul Ulama, dia harus lebih bijak dan tidak terlalu asyik mengasuh ide-ide yang berbeda, tapi malah membuat keributan di dalam organisasi itu sendiri πŸ˜‚. Saya pikir Rais Aam seharusnya memberikan penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan keputusan rapat harian syuriyah itu, bukan biarkan masalah ini berlebihan dan membuat orang-orang di dalam organisasi merasa tidak aman πŸ€”. Saya senang sekali kalau ada opsi untuk Gus Yahya mundur atau dimundurkan, tapi kalau dia memilih tidak meninggalkan jabatan itu, saya pikir organisasi Nahdlatul Ulama seharusnya memberinya kesempatan yang lebih baik lagi 🀝.
 
Gak percaya banget kalau Nahdlatul Ulama punya masalah internal yang begitu parah-sangat! Gus Yahya mau jadi Ketua Umum, tapi gak bisa dipertahankan? Apa sih yang salah dengan dia? Kita tunggu apa lagi, ya. Mungkin mereka akan mengadakan rapat pleno untuk memutuskan nasibnya. Tapi aku pikir lebih serius kalau mereka sudah memutuskan untuk memecat dia secara resmi. Eh, itu cerita lain... πŸ’”
 
Gak bisa sabar-sabaran aja, ya.. Mending jangan dipaksa-masukin mundur dulu aja, kayaknya gus Yahya sudah pasti punya alasan yang tehir. Boleh juga ada yang lain di dalam PBNU yang mau jadi Ketum, siapa pun kan siap-siap untuk jawabannya. Gak perlu terburu-buru ya..
 
ini sengaja aku pikir, apakah justru kita Indonesia yang lebih suka menyibakkan siapa saja daripada mencari jalan tengah dan saling mengerti? gus yahya, salah satu tokoh yang paling berpengaruh di dunia islam, sekarang harus mundur dari jabatannya sendiri karena konflik internal. tapi apakah kita tidak akan pernah belajar untuk menemukan jalan tengah dan saling mengerti? sepertinya masih banyak hal yang kita lakukan dengan cara ini, menyibakkan siapa saja tanpa mencoba memahami perspektif mereka.
 
apa sih maksudnya gus yahya harus turun ya? aku rasa sih dia udah nggak ngerti apa yang dimaksudkan dengar rapat harian syuriyah itu apa lagi apa kebutuhannya ada klarifikasi lagi sih? rasanya kurang adil kalo dia harus turun sehari aja kemudian dia bisa balas cak.
 
Aku pikir ini serius banget ya, Gus Yahya udah jadi ketua umum Nahdlatul Ulama tapi sekarang udah tidak lagi 🀯. Aku rasa kalau rapat harian syuriyah itu memutuskan untuknya mundur atau dimundurkan, tapi kenapa harus begitu cepat? Tapi aku juga paham ya, karena Nahdlatul Ulama itu organisasi yang sangat penting di Indonesia. Yang penting adalah PBNU bisa menyelesaikan masalah internalnya dengan baik πŸ™.
 
😐 Gus Yahya ternyata tidak lagi menjadi Ketum PBNU, kayaknya ada masalah yang sibuk banget πŸ€”. Aku rasa Nahdlatul Ulama perlu fokus pada apa yang benar-benar penting, bukan sekedar tentang kepentingan pribadi orang-orang di dalamnya πŸ˜…. Saya harap Gus Tajul bisa membantu agar PBNU kembali menjadi organisasi yang lebih baik 🀞. Tapi aku juga rasa perlu ada ketelatenan saat membuat keputusan, tapi sepertinya sudah terlambat untuk memikirkan itu sekarang πŸ˜”.
 
aku sih penasaran apa akhirnya yang jadi Ketum PBNU setelah gus yahya keluar. aku rasa PBNU butuh otoritas yang stabil dan bisa mengatur internal dengan baik. tapi, rasanya ada keributan di dalam partai ini... aku harap Rais Aam bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
 
Makasih kalian, aku suka banget kisah ini... tapi kenapa gini, aku jadi penasaran siapa nih yang mengutamakan keselarasan di dalam organisasi seperti Nahdlatul Ulama? Apa ada yang salah dengan Gus Yahya kan, dia sudah menjadi ketua umum lama sekali... tapi ternyata dia harus mundur dari kursi-nya sendiri? Aku pikir ini kalau-kaluan, apa keputusan rapat harian syuriyah itu benar-benar jujur dengan informasi yang ada atau apa? Ternyata ada kesepakatan untuk dimundurkan, tapi kemudian diubah menjadi mundur... makasih kalian, aku ingin tahu lebih lanjut tentang ini! πŸ€”πŸ‘€
 
wahhh.. ini gampang banget aja. kalau suka, miskin suka, tidak suka, jadi apa lha... Nahdlatul Ulama (NU) punya masalah, rasanya tidak ada solusinya... Gus Yahya keluar, masuk lagi, kembali ke mana aja... Tapi aku rasa kalau NU yang harus fokus pada hal positif aja, bukan soal drama-drama pribadi... Aku yakin banyak orang yang masih percaya dan peduli denganNU, jangan biarkan drama ini mempengaruhi mereka... πŸ™πŸ’–
 
Tuh, apa kata kalian... Gus Yahya udah nggak nyaman lagi di NAhDlatul Ulama? Kalo aja justru menurut prosesnya, tapi siapa tau kalian udah pake strategi manipulasi... Wajar banget kalau kalian mau bawa keputusan yang sudah ada sejak lama.
 
Rasanya kembali kesan sama hal ini, kapan kabar baik atau kabar buruk yang datang dari PBNU selalu membuat kita penasaran... πŸ€” Aku pikir kalau saatnya buat PBNU jadi lebih transparan dalam keputusan-keputusannya. Apalagi dengan adanya rapat pleno yang akan membahas pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketum PBNU, aku semakin penasaran apa rencana mereka dan kapan aja itu akan terlaksana... πŸ•°οΈ
 
kira-kira apa arti gus yahya harus Mundur dari Jabatan Ketua Umum Nahdlatul Ulama? kalau tidak ada jawaban dari rais aam, apa punya alasan siapa juga bisa memutuskan kembali statusnya πŸ€”.
 
Gus Yahya ini kayaknya masih bisa njeleks banget πŸ˜‚. Saya rasa kalau gus tajul bilang kalau sudah punya opsi untuk mundur atau dimundurkan, itu kayaknya udah ada jawaban dari Rais Aam yakin ya? Nah, Gus Yahya ini malah bilang kalau belum ada jawaban, tapi siapa yang tahu pasti nanti akan terjawab aja πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya pikir gus tajul ini kayaknya udah memiliki otoritas untuk membuat keputusan seperti ini, jadi tidak perlu lagi dibicarakan dengan Rais Aam lagi tentang hal ini. Gus Yahya ini malah bilang kalau belum ada ruang untuk klarifikasi di rapat harian syuriyah, tapi siapa yang tahu mungkin kalau di rapat pleno itu dia akan bisa mengetahui jawabannya πŸ€”.
 
Kali ini sih, apa arti kalau Gus Yahya udah tidak jadi Ketum PBNU lagi? Saya pikir ini masih sengketa internal di dalam Nahdlatul Ulama. Bolehkah aja dia minta waktu untuk bercakap dengan Rais Aam Miftachul Akhyar tentang konflik internal ini? Tapi apa kalau Miftachul udah sengaja tidak mau berbicara dengannya? Saya penasaran apa yang benar-benar terjadi di dalam PBNU, tapi gak ada informasi yang jelas tentang hal ini. Siapa sih yang bisa memastikan apa yang terjadi sebenarnya? πŸ€”
 
Gak percaya aja, Gus Yahya kayaknya udah keluar dari Nahdlatul Ulama? Tapi apa yang terjadi sih? Lalu apa yang bakal jadi kalau dia tidak mundur? Belum ada jawaban, tapi kan sudah tahu aja siapa yang bakal menjadi Ketua Umum. Kalau tidak Gus Yahya, toh kira-kira siapa aja? πŸ€”
 
kira-kira apa lagi yang bisa dilakukan orang itu, rasanya sudah cukup banget kalau dia harus mundur ya... tapi nggak salah pula kalau PBNU ingin mencoba segalanya baru untuk jadi lebih kuat lagi πŸ€”. tapi gampangnya aja kisahnya kalau Rais Aam mau atau tidak mau, bisa langsung memutuskan aja sih, nggak perlu membuat drama sepanjang ini...
 
kembali
Top